Ahli BMKG Sebut Gempa di Selatan Banten Sore Ini Akibat Deformasi Lempeng Indo-Australia

- 4 Februari 2022, 18:06 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /- Pixabay/- Foto : Pixabay

PORTAL JOGJA – Gempa bumi yang mengguncang selatan Banten Jumat 4 Februari 2022 sore ini cukup mengagetkan warga. Gempa berkekuatan M5,5 itu dirasakan skala IV MMI di wilayah Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG.

“Mag: 5.5, 04-Feb-22 17:10:45 WIB,Lok: 7.48 LS - 105.92 BT, Kedlmn: 10 Km, dirasakan di Pelabuan Ratu IV MMI,” ungkap Daryono.

Baca Juga: Shopee Juara E-commerce Indonesia Kuartal Empat 2021, Terbanyak Digunakan

Sementara di wilayah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Cireunghas Cikeusik dirasakan dalam skala III MMI, serta skala II MMI di  Pangalengan,Tangerang, Tangerang Selatan dan Parung Panjang.

Lebih lanjut Daryono menyatakan, ia menduga gempa bumi sore ini merupakan gempa intra slab akibat deformasi dalam Lempeng Indo-Australia.

“Dugaan saya masih gempa intraslab, deformasi dalam Lempeng Indo -Australia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui akun Twitternya menyebutkan, gempa berkekuatan M5,5 dengan kedalaman 10 kilometer dengan pusat gempa 71 km sebelah barat daya Bayah Banten.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia 2022: Tema Close the Care Gap, Untuk Persempit Kesenjangan Pelayanan Kanker

"Gempa Mag:5.5, 04-Feb-22 17:10:45 WIB, Lok:7.48 LS,105.92 BT (71 km Barat Daya BAYAH-BANTEN), Kedlmn:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," demikian informasi BMKG yang kemudian diperbarui dengan informasi tentang kekuatan gempa dirasakan dalam skala MMI.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah