Tim penyelamat di Desa Curah Kobokan, juga di Lumajang, menemukan mayat seorang ibu masih menggendong bayinya yang sudah meninggal, lapor kantor berita Antara.
Baca Juga: Update Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 6 Desember 2021 Stabil di Awal Pekan
Seorang saksi mata di daerah Sumberwuluh mengatakan bahwa rumah dan kendaraan hampir seluruhnya terendam abu abu tebal, pohon tumbang menghalangi jalan dan seekor sapi yang tidak dapat diselamatkan penduduk desa tergeletak di pinggir jalan, kata saksi tersebut.
Hosniya, seorang warga lokal berusia 31 tahun yang dievakuasi bersama keluarganya, mengatakan bahwa letusan itu sangat mendadak.
"Awalnya, saya kira itu adalah bahan peledak bom ... tiba-tiba semuanya gelap, seperti akan menghancurkan bumi," katanya.
Hosniya dan keluarganya melarikan diri, tidak dapat membawa apapun selain surat-surat resmi mereka.
Hujan lebat diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan, yang dapat mempersulit upaya evakuasi, kata seorang pejabat badan meteorologi pada Minggu malam. Puing-puing batu dan sedimen vulkanik panas sudah membatasi pergerakan, kata penyelamat setempat.
BNPB akan membangun kembali rumah-rumah yang hancur, dan alat berat, termasuk ekskavator dan buldoser, sedang dikerahkan, kata kepala BNPB.
Badan tersebut juga mengatakan bahwa 10 orang yang terperangkap di tambang pasir akibat letusan telah dievakuasi ke tempat yang aman.