Network
PORTAL JOGJA - Kasus percaloan saat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) selalu terjai ketika pemerintah membuka lowongan pendaftaran pegawai atau abdi negara.
Trakhir ratusan warga DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten menjadi korban dugaan kasus penipuan rekrutmen CPNS di sebuah kementerian yang melibatkan anak artis lawas.
Hingga kini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Sebab ada 200-an korban lebih yang dijanjikan anak dan keluarganya bisa masuk jadi PNS atau ASN.
Salah satunya modus ang ditawarkan adalah mengganti ASN yang dipecat dan meninggal dunia akibat Covid-19. Padahal Badan Kepegawaain Negara (BKN) dan instnasi terkait tidak mengeluarkan aturan itu.
Baca Juga: Calo CPNS Beroperasi, Ratusan Orang Tertipu Bayar Ratusan Juta Rupiah Agar Lolos Ternyata Bohong
Yang pasti orang yang ditawai dengan janji-janji manis itu harus mengelaurkan uang sogokan dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Berkaca dari kasus percaloan CPNS atau CASN ini, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat meninjau pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS awal September lalu telah mengingatkan kepada warga masyarakat terutama orang tua dan peserta tes CASN agar mewaspdai adanya praktik percalona.
Tjahjo Kumolo meminta semua orang agar tidak mempercayai bila ada orang atau oknum yang menawarkan janji-janji bisa masuk dan lolos jadi CPNS.
Tjahjo Kumolo memastikan pelaksanaan Seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS, harus konsisten dan sesuai aturan.
Tjahjo Kumolo, juga mengingatkan agar pelaksanaan SKD CASN, harus bebas dari calo.
