Network
PORTAL JOGJA – Tim SAR gabungan hari ini Kamis 16 September 2021 berhasil mengevakuasi korban pesawat jatuh PK-OTW milik Rimbun Abadi Air. Ketiga jenazah korban tersebut telah dievakuasi ke bandara Moses Klangi Timika untuk selanjutnya dievaluasi ke RSUD Mimika.
Dilansir dari akun Instagram Basarnas, pesawat jenis twin otter PK-OTW Rimbun Air jatuh di hutan belantara Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu 15 September 2021 pagi. Kondisi cuaca dan medan tempat jatuhnya pesawat sempat menjadi kendala pencarian dan evakuasi korban.
Pesawat dengan rute Nabire – Sugapa tersebut dipiloti HA Mirza dengan copilot Fajar dan engineering Iswahyudi. Berdasarkan laporan Kantor SAR Timika, informasi jatuhnya pesawat tersebut bermula dari laporan dari pemilik pesawat Rimbun Air pada pukul 08.15 WIT bahwa pesawat mengalami hilang kontak.
Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang lantas melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Command Center (BCC). Pukul 09.10, Local User Terminal (LUT) Basarnas menangkap signal distress pada koordinat 3.44.30 S – 136.55.6 E.
BBC pun memerintahkan Kepala Kantor SAR Timika untuk mengecek posisi signal distrees tersebut. Pesawat bermuatan cargo berupa bahan bangunan itu ditemukan tim SAR terjatuh pada koordinat 3.44.45 S – 136.59.59 E.
Pukul 09.45 WIT, helicopter Intan Jaya jenis MD.500 PK IWN dikerahkan untuk melaksanakan pencarian awal di sekitar lokasi kejadian. Tidak hanya itu, 10 rescuer Kantor SAR Timika yang sudah tiba di Sugapa juga melaksanakan survey menggunakan pesawat survey Asian One Air dan Intan Angkasa dengan call sign PK-LTF dan PK-IWN.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Peserta Tes SKD CPNS di KLHK dan Kemenkes Dijadwal Ulang, Berikut Caranya
Sekitar 30 menit survey berlangsung, tim SAR berhasil menemukan pesawat dalam keadaan hancur di hutan yang dalam dan curam. Tim SAR berhasil mencapai lokasi dan mendapati ketiga korban dalam keadaan meninggal dunia.
Tim SAR selanjutnya melaksanakan proses evakuasi dari ketinggian 8000 feet tersebut. Pada pukul 15.30 WIT, tim SAR berhasil mengevakuasi 1 korban diduga pilot pesawat melalui jalur darat ke bandara Sugapa yang menjadi Posko Operasi SAR.
