Unggah Cerita Mengharukan di Twitter, Mahfud MD Malah Tuai Cibiran Warganet

- 26 Juli 2021, 20:44 WIB
Cerita yang dianggap mengharukan oleh Mahfud MD tentang wafatnya seorang pasien Covid-19 mendapat kecaman dari banyak netizen.
Cerita yang dianggap mengharukan oleh Mahfud MD tentang wafatnya seorang pasien Covid-19 mendapat kecaman dari banyak netizen. /Twitter/@mohmahfudmd/

PORTAL JOGJA - Bermaksud berbagi kisah yang mengharukan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD justru menuai cibiran di media soaial twitter.

Hal tersebut bermula saat Mahfud MD mencuitkan sebuah cerita mengharukan mengenai perjuangan orang kaya yang meninggal ketika mengantre penanganan covid-19 dan seorang profesor yang berbagi oksigen dengan anak muda saat harus berhadapan dengan Covid-19.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ktk sdg menunggu antrean penanganan. Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat," tulis Mahfud seperti dikutip dari akun twitternya pada Senin 26 Juli 2021.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Polsek Grobogan Bagi-bagi Sayur Mayur dan Lauk Pauk untuk Warga

Cerita Mahfud MD tersebut mendapat sorotan dari aktivis sosial Iim Fahima Jachja, yang mengatakan bahwa sudah ribuan rakyat yang meninggal akibat pandemi. 

"Pak Mahfud, ndak usah sok imut nge tweet cerita mengharukan, kecuali Anda rakyat biasa yg ga punya power mengubah kebijakan. Ribuan rakyatmu mati karena pemerintah salah urus pak! Itu bukan cerita mengharukan!," tulis 
Iim Fahima Jachja menanggapi tweet yang ditulis Mahfud MD.

Dokter Spesialis Jantung, Berlian Idriansyah Idris, melalui akun twitter pribadinya juga menanggapi cuitan Mahfud MD dan mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa melupakan guyonan para pejabat, termasuk Mahfud MD, yang pernah menyepelekan Covid-19.

"Ga bisa lupa semua perkataan pejabat yg menyepelekan corona," tulis Dokter Berlian, seperti dikutip dari akun Twitter @berlianidris pada Senin, 26 Juli 2021.

Dokter Berlian juga menceritakan sepupunya yang meninggal di Rumah Sakit  karena tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan, dan membuatnya merasa bersalah.

"Sepupu saya meninggal di RS saya sendiri; sesak napas meregang nyawa, ga dapet ICU, ventilator & HFNC terpakai semua. Sangat merasa bersalah karena ga bisa nolong. Yang mengharukan itu punya pemimpin seperti Bapak," tulis dokter Berlian.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Twitter @MahfudMD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah