Jawa Barat
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat secara terang-terangan menyebutkan bahwa anggara Provinsi Jawa Barat mengalami kekosongan, sehingga apabila dilakukan lockdown, kebutuhan logistik perlu didukung dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Sri Sultan Hamengku Buwono X Pilih Urungkan Niat Lockdown
“Kami dari Jawa Barat anggaran memang sudah tidak ada. Jadi, kalaupun itu (PSBB) diadakan, maka dukungan logistik dari pusat harus betul sudah siap, baru kali akan terapkan di Jabar,” kata Ridwan Kamil.
D.I. Yogyakarta
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raja sekaligus Gubernur Provinsi DIY mengakui ketidak sanggupannya dalam membiayai warga apabila harus dilakukan lockdown.
“Ya nggak to (lockdown). Nggak ada kalimat lockdown. Saya nggak kuat suruh ngeragati rakyat seluruh Yogyakarta,” kata Sri Sultan.
Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur menyatakan untuk tidak melakukan lockdown.
“Enggak ada (opsi lockdown). Sekarang itu mikro lockdown, ada di Pasuruan dan Malang. Jadi satu gang di-lockdown, beberapa rumah, kalau ada pengetatan ada jam malam, nah penegakannya di Kabupaten/Kota,” kata Khofifah.