Kasus Covid-19 Lampaui 2 Juta, Hari Ini Indonesia Catat Kasus Baru Terbanyak Sepanjang Pandemi

- 21 Juni 2021, 18:56 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Alexandra Koch/Pixabay/

PORTAL JOGJA – Jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda turun. Bahkan hari ini kembali bertambah banyak. Kasus Baru hari ini Senin 21 Juni 2021 tercatat 14.536 kasus, lebih tinggi dari rekor kasus pada Januari silam yang berjumlah 14.224 kasus.

Dengan penambahan tersebut maka hari ini jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.004.445 kasus. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak masih berasal dari DKI Jakarta dengan 5.014 kasus.

Provinsi Jawa Tengah juga mengalami lonjakan kasus dengan 3.252 kasus baru. Sementara Provinsi Jawa Barat mencatat 2.719 kasus. Jawa Timur 719 kasus dan Daerah Istimewa Yogyakarta 662 kasus.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ulang Tahun Ke-60, Berikut Biografi Singkatnya

Sementara kasus sembuh hari ini mengalami kenaikan, dengan 9.233 kasus sembuh, yang menjadikan total kasus sembuh sebanyak 1.801.761 kasus. Sedangkan kasus meninggal hari ini sebanyak 294 kasus, sehingga total kasus meninggal mencapai 54.956 kasus.

Hingga hari ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan baru menyikapi kenaikan kasus yang menunjukkan lonjakan tajam. Kementerian Kesehatan masih menggenjot vaksinasi di tanah air.

Hari ini sebanyak 222.401 orang telah menerima vaksin tahap pertama, sedang 80.680 lainnya menerima vaksin tahap kedua. Total penerima vaksin tahap pertama sebanyak 23.265.773 orang dan total yang telah menerima hingga vaksin kedua sebanyak 12.320.386 penerima.

Baca Juga: Riwayat Kelam Pasar Leles Garut, Dari Terbakar Hingga Jadi Permainan Mafia Proyek

Menanggapi kasus Covid-19 yang terus bertambah banyak, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban kembali menyuarakan desakan untuk memberlakukan lockdown. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengusulkan akan diberlakukan lockdown selama 2 minggu.

“Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu,” ungkap Prof Zubairi melalui akun Twitternya. Lockdown selama dua minggu tersebut menurutnya perlu dilakukan untuk memperlambat penyebaran.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah