"Dulu asisten personal saya, keluarga kyai, qunut wolak-walik, sejak muda aktif di NU, ikut merintis & besarkan jaringan @gusdurian, ya kali tidak punya wawasan kebangsaan," sambungnya.
Ia mempertanyakan orang-orang yang termakan narasi bahwa 75 orang yang tak lolos TWK adalah orang-orang yang tidak cinta negeri.
Dirinya juga meyakinkan bahwa itu salah sebab sudah kenal sebagai orang yang berintegritas.
"Banyak orang termakan narasi 75 orang @KPK_RI yg tidak diloloskan adalah orang2 yg tidak cinta negeri. Padahal sebagian saya kenal sbg berintegritas," katanya.
Menurut Alissa tak lolosnya mereka sebagaia sebuah kedzaliman karena menghancurkan nasib orang.
"Dan @tatakhoiriyah saya tahu luar dalam. Dzalim. Menghancurkan nasib orang dg stempel litsus," pungkasnya.***