Selain masalah lokasi, tekanan udara dari kedalaman laut, para ahli juga mengkhawatirkan kondisi udara atau cadangan oksigen di dalam kapal selam tersebut. Meskipun begitu, Connie tetap optimis kapal selam dapat ditemukan.
Hal serupa juga dinyatakan oleh istri ABK Guntur Ari Prasetyo yang telah menjadi ABK di KRI Naggala 402 selama 10 tahun. “Saya berharap mereka ditemukan masih hidup,” kata Berda Asmara, istri ABK Guntur Ari Prasetyo kepada Antara dan dikutip Portaljogja.com.
Meskipun telah berusia cukup tua, namun kapal selam buatan tahun 1981 ini telah menjalani perbaikan di Korea Selatan pada tahun 2012 lalu dan kini masih dalam keadaan baik.
“Kami melakukan panggilan video. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi berlayar dan meminta saya untuk berdoa untuknya,” ujar Berda menceritakan komunikasi terakhirnya dengan ABK berusia 39 tahun tersebut.
Baca Juga: Kasus Tanjungbalai, Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju Terima Suap Rp1,3 M
Australia, India, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat telah mengirimkan kapal atau pesawat khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari pemerintah Indonesia.
Sementara itu, dua kapal Angkatan Laut Australia sedang menuju ke daerah pencarian termasuk fregat yang memiliki kemampuan sonar khusus, kata departemen pertahanan Australia.***