Network
PORTAL JOGJA – Sebanyak 383 orang positif terpapar Covid-19 di lingkungan pondok pesantren Benda Kota Tasikmalaya.
Mereka yang positif tersebut terdiri dari 333 santri dan 50 pengajar, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan, ratusan santri yang positif Covid-19 mendapatkan penanganan medis secara serius sehingga saat ini kesehatan sebagian mereka sudah berangsur membaik.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Kimchi Ternyata Bisa Turunkan Risiko Tertular Penyakit Kulit Loh, Simak Penjelasannya
"Kita sudah lakukan solusi penanganan yaitu 3T (testing, tracing, dan treatment)," katanya saat meninjau penanganan pandemi Covid-19 di Pesantren Persis 67 Benda, Kota Tasikmalaya, Kamis 18 Februari 2021 seperti dikutip dari Antara.
Menurut Uu seluruh persyaratan seperti protokol kesehatan sudah diterapkan secara ketat di masing-masing pesantren untuk mencegah penularan Covid-19, sejak pondok pesantren diperbolehkan melakukan aktivitas.
Uu menyatakan jika ada santri yang terpapar Covid-19, sesuai aturan langsung mendapatkan penanganan serius agar tidak menular ke orang lain, dan selanjutnya diisolasi seperti yang dilakukan di Pesantren Benda Kota Tasikmalaya.
"Pesantren juga di-'lockdown', tidak ada keluar masuk bebas, semua sudah dilaksanakan sempurna oleh ponpes," katanya.
Uu menyampaikan pasca adanya santri yang positif terpapar Covid-19 maka kegiatan pesantren juga sementara diliburkan.
