Lapan: Dentuman di Langit Bali Diduga Meteor Jatuh, BMKG Tidak Ada Gempa Tektonik

- 25 Januari 2021, 19:57 WIB
ilustrasi meteor jatuh
ilustrasi meteor jatuh //PIXABAY

Daryono melalui akun Twitternya yang dikutip Portal Jogja menjawab melalui twitter-nya bahwa ledakan tersebut jika berasal dari benda langit maka harus sesuai dengan video yang diretweet dalam postingan tersebut.

"Jika benar bunyi ledakan di bali itu metor maka proses bunyi ledakannya semacam ini, kmd tercatat sensor BMKG sbg gelombang seismik" tulis Daryono.

Menurutnya setelah dilakukan pendalaman, dentuman keras misterius tersebut bukan merupakan aktivitas gempa bumi.

Baca Juga: Final PMGC 2020 Day 2, Sempat Terpuruk Bigetron Red Aliens (BTR RA) Kini Naik Posisi 5

Berdasarkan data tersebut, BMKG menyimpulkan bahwa dentuman tersebut merupakan anomali gelombang seismik.

"Terkait ledakan yang terjadi di Buleleng Bali, alat kami sensor seismik BMKG mencatat anomali gelombang seismik sekitar pukul 02.27.17 UTC (10.27.17 WITA)," katanya.

Menurutnya fenomena tersebut bukan merupakan gempa tektonik, karena terekam 2 sensor seismik lainnya.

"Kami meyakini bahwa fenomena ini bukan aktivitas gempa tektonik, karena 2 sensor seismik lainnya yang lokasinya relatif dekat, tidak mencatatnya sinyal tersebut bukan merupakan sinyal gempa tektonik. Sebagai tambahan informasi, sejak pukul 08.00 WITA sampai dengan saat ini tidak ada event gempa di wilayah Bali," kata Daryono.

Baca Juga: Ada Hama di Pohon Mangga, Ini Cara Paling Efektif Mengatasinya

Secara terpisah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan dentuman di langit Bali diduga berasal dari meteor yang jatuh.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah