PORTAL JOGJA - Keluarga Kapten Afwan pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu mengatakan, Kapten Afwan berangkat bekerja pada hari Sabtu 9 Januari 2021 secara tidak biasa.
Saat itu Kapten Afwan berangkat secara tergesa-gesa dan bahkan mengenakan baju yang belum diseterika.
“Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, pada Minggu seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Sumedang Longsor, BNPB Kembali Ingatkan Masyarakat Agar Waspada Terhadap Bencana Hidrometeorologi
Baca Juga: Ifan Seventeen Doakan Temannya yang Naik Sriwijaya : Ya Allah Selamatkanlah Semua yang Ada Disana
Sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf pada istrinya. Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga melakukan video call kepada anaknya.
“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telpon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” terang Akbar.
Keluarga berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Nirina Zubir Sembuh dari Covid-19. Jadi Kado Ultah Suami
Baca Juga: KRI Teluk Gilimanuk-531 tiba di Perairan Pulau Laki, Lokasi Perkiraan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya