Ketua Satgas Covid-19 IDI Soroti Ulah Publik Figur Abaikan Isolasi Mandiri

- 9 Januari 2021, 07:53 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban.*
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI (Satgas Covid-19 PB IDI), Profesor Zubairi Djoerban.* /Twitter.com/@ProfesorZubairi

PORTAL JOGJA – Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban menyoroti pemberitaan tentang publik figur yang merilis kesembuhan dalam waktu cepat dan mengabaikan isolasi mandiri.

“Padahal kita tetap harus mengacu kepada evidence based agar tak sembarangan,” tulis Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya.

Dokter spesialis penyakit dalam ini menekankan pentingnya pemahaman tentang waktu yang aman untuk berada di dekat orang yang baru pulih dari Covid-19.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Jika Pergi Keluar Kota dengan Kendaraan Pribadi atau Umum dimasa PPKM

Baca Juga: Jokowi Analogikan Vaksinasi Covid-19 dengan Imunisasi Pada Anak, Jangan Bayangkan yang Enggak-enggak

Zubairi menyebutkan, bagi yang memiliki riwayat Covid-19 , maka waktu yang aman untuk berinteraksi dengan orang lain adalah jika sudah tidak demam selama tiga hari,  batuk dan sesak napas telah membaik dan sudah melewati minimal 10 hari sejak gejala mulai hilang.

Selain itu, bagi yang memiliki riwayat Covid-19 juga harus pulih secara klinis (bebas gejala) dan memiliki dua hasil Rapid Test-PCR negatif pada sampel berurutan yang diambil.

“Setidaknya dengan selang waktu 24 jam. Hal ini harus dipegang betul. Jangan merasa sudah sembuh, lalu ke mana-mana,” kata Zubairi mengingatkan.

Baca Juga: Blusukan Risma Dinilai Pencitraan, Politisi PSI Tsamara Amany : Orang Blusukan kok Dibuat Ruwet

Baca Juga: Destinasi Wisata dan Industri Jasa Pariwisata di Yogyakarta akan Ikuti Aturan PPKM

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x