Tahun 2021 Mulai Vaksinasi Covid-19, Ini Tahapan Vaksinasi dari Pemerintah

- 30 Desember 2020, 21:54 WIB
Indonesia telah mengamankan 100 juta dosis Vaksin Covid-19 dari oleh AstraZeneca dan Novavax.
Indonesia telah mengamankan 100 juta dosis Vaksin Covid-19 dari oleh AstraZeneca dan Novavax. /Astrazenaca.com/Illustrative vaccine vials

Menkes memastikan vaksin yang akan diberikan kepada para tenaga kesehatan (nakes) di 34 provinsi di Indonesia nantinya telah lolos uji klinis dan mendapatkan EUA dari BPOM. Pelaksanaannnya juga akan menerapkan prinsip kehati-hatian dan bertahap.

"Kami percaya sekali bahwa data science itu yang akan menjadi pegangan kita, dan BPOM sudah bekerjasama dengan baik dengan Kemenkes dan telah berkoordinasi dengan otoritas di Brazil, Turki, dan China. Saya percaya BPOM bisa mengambil keputusan yang independen," kata Menkes.

Lebih lanjut Budi Gunadi Sadikin mengutarakan pihaknya bergerak cepat dengan melakukan koordinasi agar vaksinasi berjalan lancar.

Baca Juga: Copot Atribut di Markas FPI, Kapolres : Kita Tidak Perlu Izin, FPI Tak Boleh Lakukan Aktivitas Lagi

Salah satunya dengan produsen penyedia vaksin yakni ada lima jalur pengadaan vaksin tersebut dan telah diperoleh jumlah dosis yang diberikan untuk Indonesia.
Diperkirakan jumlahnya mencapai 400 juta dosis.

Jumlah ini akan diupayakan untuk ditambah, mengingat untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan kurang lebih sebanyak 468,8 juta dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 181,5 juta jiwa.

"Kamu memastikan bahwa bisa mengamankan jumlah tersebut," tutur Menkes.

Baca Juga: Tak Bisa Tunjukkan Identitas, 7 Orang Diamankan Ketika Polisi Sambangi Markas FPI di Petamburan

Sedangkan koordinasi dengan produsen vaksin Covid-19 yakni dengan beberapa perusahaan penyedia vaksin diantaranya Sinovac, Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI.

Sinovac merupakan vaksin dari Tiongkok, Novavax dan Pfizer dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan COVAX/GAVI yang diinisiasi oleh aliansi vaksin Gavi serta didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah