Network
PORTAL JOGJA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, Presiden Joko Widodo telah mewanti-wanti agar uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak digunakan untuk membeli rokok.
“Keluarga penerima manfaat agar mematuhi ketentuan untuk penggunaan bantuan langsung tunainya. Bapak presiden wanti-wanti tadi, untuk tidak digunakan membeli rokok,” pesannya saat menyampaikan keterangn pers usai Rapat Terbatas Selasa 29 Desember 2020 hari ini.
Muhadjir Effendy mengatakan, bantuan sosial periode tahun 2021 akan melanjutkan periode sebelumnya atau periode tahun ini. “Skemanya juga tetap tapi nanti mungkin ada sedikit perubahan,” kata Menteri Muhadjir.
Baca Juga: Foto WNA Penuhi Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Viral di Twitter
Ia menambahkan, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2021 akan diberikan kepada 10 juta penerima, sedang untuk bantuan sosial tunai akan diberikan pada 18 Juta penerima.
“Kenapa , karena tahun 2020 hanya tercapai 18 juta, jadi bukan pengurangan,” lanjut Muhadjir Effendy. Menurutnya, pada tahun 2020 ini, pelaksanaan bantuan sosial tunai dari target penerima 20 juta ternyata hanya terealisasi sekitar 18 juta penerima.
Menko PMK juga menegaskan, pemberian bantuan akan diberikan serentak pada awal bulan Januari 2021. Sehingga diharapkan keluarga penerima manfaat sudah dapat menerima pada bulan Januari, baik yang melalui kantor pos maupun bank-bank Himbara.
Baca Juga: Sindir Publik Lantaran Kasus Covid-19 yang Makin Masif, dr Tirta : Musuh Terbesar Nakes itu Manusia
“Jika dana di rekening sudah masuk harus segera diambil, tidak boleh ditahan. Karena digunakan untuk memperkuat daya beli agar betul-betul terhindar dari dampak buruk covid sekaligius untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” pesan Muhadjir pada bank-bank yang ditunjuk menyalurkan bantuan.
Sementara itu, hasil evaluasi pelaksanaan bantuan sosial pada tahun 2020, menurut Muhadjir Effendy sudah cukup bagus. “ Rata rata capaian di atas 90 persen,” ujarnya. Diharapkan akhir tahun semua bantuan sosial sudah tuntas disalurkan.***
