Ini Spesifikasi Pesawat Latih TNI AU KT-1 Woongbee yang Jatuh di Lanud Adisutjipto Yogyakarta

- 8 Desember 2020, 15:04 WIB
Pesawat KT-1 Woongbee tengah melakukan aksi aerobatik
Pesawat KT-1 Woongbee tengah melakukan aksi aerobatik /Bagus Kurniawan/Pentak Lanud Adistujipto/Portaljogja

PORTAL JOGJA - Dua pilot luka-luka setelah pesawat latih Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) KT-1 Woongbee yang dinaiki mereka jatuh terhempas di dalam areal Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, Senin siang, 7 Desember 2020.

Dinas Penerangan Mabes AU menyebut, kedua pilot yang terdiri dari satu instruktur dan siswa penerbang itu selamat lantaran secara cepat keluar dari kokpit dengan menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat menghujam daratan.

Portal Jogja mencoba merangkum spesifikasi pesawat yang oleh Lanud Adisutjipto Yogyakarta sampai dibuat sebuah tim aerobatik bernama Jupiter Aerobatik Team itu.

Baca Juga: Lima Pemain Tak Ikut TC Timnas Indonesia U-19, Siapa Saja? Ini Daftarnya

Dirangkum dari berbagai sumber KT-1 atau Korean Trainer 1 adalah pesawat latih militer bermesin turboprop buatan Korean Aerospace Industry (KAI), Korea Selatan. Pengembangan pesawat rancangan Korea pertama ini dimulai pada 1988 oleh KAI dan ADD.

Pesawat bermesin turboprop ini adalah pesawat pertama dikelasnya yang sepenuhnya dirancang oleh komputer. Pesawat ini dirancang untuk pelatihan penerbangan akrobatik dan sistem penerbangan kontrol komputer.

Di Negeri Ginseng, pesawat ini dibuat untuk menggantikan T-37 dan T-41. Korea Aerospace Industries (KAI) mengumumkan KT-1 pesawat latih dasar dengan nama kode "Woongbee", di pabriknya pada November 2000.

Pesawat ini dilengkapi mesin turboprop Pratt&Whitney Canada PT6A-62 dengan tenaga 950 tenaga kuda yang mampu mendorong pesawat hingga kecepatan 648 kilometer per jam serta dapat menjelajah sejauh 1700 kilometer tanpa mengisi ulang bahan bakar. Pesawat ini mempunyai dimensi panjang 10,3 meter, lebar 10,6 meter, dan tinggi 3,7 meter.

"KAI memperkirakan mereka bisa mengekspor lebih dari 150 unit KT-1B bernilai sekitar 500 juta dolar AS ke lebih dari 20 negara yang berminat pada tahun 2012," tulis artikel tersebut.

Baca Juga: Dirawat Intensif Selama 10 Hari, KH Said Aqil Siroj Sembuh Dari Covid-19

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah