GanjarPranowo: Masih Banyak Pejabat yang Komunikasi Publiknya Kaku, Masyakat Jadi Tak Paham

- 6 Desember 2020, 06:05 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo //Dok. Humas Jateng

PORTAL JOGJA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bukan saatnya komunikasi pejabat publik itu kaku sehingga tidak banyak dipahami masyarakat.

Menurut Ganjar Pranowo menuturkan model komunikasi yang diinginkan oleh masyarakat dari para pejabat publik bukan yang kaku. Saat ini, sudah bukan waktunya seorang pejabat melakukan komunikasi publik dengan kaku dan menggunakan diksi, kalimat-kalimat yang sulit untuk dipahami masyarakat.

Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 secara daring di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Bawaslu Kabupaten Bandung Temukan 51 Petugas Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Kalau melihat seorang pejabat berpenampilan kaku dengan pidato lebih banyak ‘yang terhormat... yang terhormat’, menurut mereka ternyata itusesuatu yang tidak mengasyikkan," ungkap Ganjar.

Menurut Ketua Umum PP Kelaurga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) masyarakat tidak menyukai pejabat yang berpidato dengan bahasa terlalu formal karena tidak mengenakkan untuk didengar dan menimbulkan rasa kantuk.

Padahal lanjut aluni Fakultas Hukum UGM itu, pejabat memiliki kepentingan dalam menyampaikan informasi, misalnya tentang suatu program agar dapat dipahami masyarakat.

Untuk itu, pandangan masyarakat terkait komunikasi publik yang diinginkan merupakan hal yang penting.

Baca Juga: Luar Biasa, Film Perempuan Tanah Jahanam Sukses Boyong 6 Piala Citra

Setelah itu, Ganjar Pranowo memutuskan untuk melakukan perubahan dalam komunikasi publik, baik dirinya maupun pejabat di dinas.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah