PORTAL JOGJA - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah masih berstatus siaga (level III) sejak dinaikkan status pada tanggal 5 November 2020 lalu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta terus melakukan pemantauan secara intensif hingga hari ini, Rabu 18 November 2020.
Dalam laporan BPPTKG pada hari Selasa (17/11/2020) BPPTKG melaporkan terlihat guguran di Gunung Merapi satu kali ke arah hulu Kali Trising, Senowo dengan jarak 500 meter.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini Rabu 18 November 2020. Saksikan Indonesian E-Sports Awards Malam Ini
Guguran tersebut terlihat berdasar hasil pemantauan pada Selasa (17/11/2020) pukul 06:00 hingga 12:00 WIB. Selain terlihat secara visual adanya guguran terdengar pula suara guguran dengan intensitas sedang sebanyak dua kali dari Pos Pengamatan Merapi (PGM) Babadan Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Selain guguran, dalam laoran BPPRKG disebutkan, Gunung Merapi juga terlihat mengeluarkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tebal setinggi 50 meter dari kawah pada periode pengamatan Selasa, (17/11/2020) pukul 00:00-06:00 WIB.
Hasil pengamatan BPPTKG juga terdengar pula satu kali suara guguran dari PGM Kaliurang pada pukul 04:26 wib dengan intensitas sedang.
Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur Fleets, Sekarang Pengguna Bisa Membuat Story di Twitter Layaknya Instagram
Berikut ini laporan BPPTKG terkait aktivitas Gunung Merapi dengan periode pengamatan Selasa (17/11/2020) pukul 06:00-12:00 WIB.
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 22-30 °C, kelembaban udara 53-77 %, dan tekanan udara 567-688 mmHg.
Visual
Gunung Merapi terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Guguran teramati satu kali ke Kali Trising, Senowo dengan jarak 500 meter. Suara guguran juga terdengar sedang dua kali dari Babadan.
Kegempaan
Guguran (Jumlah : 8, Amplitudo : 4-34 mm, Durasi : 13-64 detik)
Hembusan (Jumlah : 5, Amplitudo : 4-14 mm, Durasi : 12-17 detik)
Baca Juga: 7 Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana Banjir Dan Tanah Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Low Frekuensi (Jumlah : 1, Amplitudo : 19 mm, Durasi : 28 detik)
Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 51, Amplitudo : 3-29 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5-16 detik)
Vulkanik Dangkal (Jumlah : 11, Amplitudo : 31-75 mm, Durasi : 13-48 detik)
Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 12 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 239 detik).
Status tetap siaga (level III). Rekomendasi untuk 4 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta juga belum berubah. *