PORTAL JOGJA - Usai mengunjungi calon presiden 02 Prabowo Subianto, calon wakil presiden 02 Gibran Rakabuming Raka saja masih merahasiakan ada tidaknya pembentukan kementerian baru guna mengurusi program makan siang dan susu gratis.
Walikota Surakarta ini baru saja mengunjungi Menteri Pertahanan RI sekitar 30 menit di rumah sang calon presiden di Kawasan kartanegara, Jakarta Selatan pada Jumat 23 Februari 2024.
"Rahasia," kata Gibran di Kota Surakarta pada Senin 26 Februari 2024, sebagaimana dikutip dari ANTARA.
Seperti diketahui bahwa gaung tentang makan siang dan susu gratis ini sudah disuarakan sebagai salah satu program paslon 02 Prabowo-Gibran pada kampanye Pilpres 2024 beberapa saat lalu. Janji tentang makan dan susu gratis ini sendiri akan menjadi prioritaskan pasangan Prabowo-Gibran setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Ini Visi Misi Capres-Cawapres nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
"Pak Prabowo harapannya akan lebih cepat lebih baik karena rakyat juga mengharapkan program Makan Siang dan Susu Gratis bisa direalisasikan secepatnya," ucap Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditemui di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat pada Jumat 16 Februari 2024.
Muzani menyebut bahwa keseriusan dari program ini akan dibicarakan secara sistematis dengan para menteri terkait. Program ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Sehingga anak-anak dan ibu hamil akan menjadi prioritas utama. Ini juga mengendalikan angka stunting pada bayi.
"Kami akan mulai membicarakan tentang skema dan sistematika bagaimana menjalankan program, apa yang menjadi prioritas, dan apa yang menjadi awalan-awalan dari program Pak Prabowo," ucapnya.
Baca Juga: Perhitungan Real Count KPU Capai 66,61 persen, Prabowo-Gibran Masih Unggul dengan 57,95 Persen
Dukungan terhadap salah satu program strategis ini ditunjukkan oleh sejumlah pihak. Salah satunya adalah Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas). Melalui ketuanya yaitu Anggawira, Repnas memberikan pertimbangan agar pembagian makanan dan susu gratis dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan skala prioritas yang membutuhkan.
"Implementasi program ini harus secara bertahap, mirip dengan perusahaan yang meluncurkan aplikasi dalam versi beta sebelum versi finalnya dirilis," ujar Anggawira dalam keterangan persnya diterima di Jakarta, Senin 26 Februari 2024.
Beberapa saran juga diberikan oleh Repnas agar memudahkan proses logistik, membuatnya lebih sederhana, murah, efektif, dan tepat sasaran. Di antaranya, agar distribusinya mudah menjangkau anak-anak maka pembagiannya bisa dilakukan di sekolah. Distribusinya pun dapat menggunakan voucher yang dapat ditukarkan ke rumah makan atau warung terdekat.***