Info Haji 2023: PPIH Bersiap Menyambut Puncak Haji, Begini Skemanya

16 Juni 2023, 00:10 WIB
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid (berpeci) saat tinjau Arafah /Istimewa/Kemenag RI/

PORTAL JOGJA - Ribuan Jemaah haji Indonesia sudah berdatangan ke Kota Makkah, baik dari Madinah maupun Jeddah. Sampai 14 juni 2023 pukul 24.00 WIB, tercatat sebanyak 149.397 jemaah haji yang tergabung dalam 388 kelompok terbang (kloter) sudah tiba di Makkah.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi saat ini sedang fokus menyiapkan skema penyelenggaraan pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk sebuah struktur yang disebut Satop (Satuan Operasional) Armina.

“Kami akan bentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah,” tutur Subhan usai memimpin rapat bersama para Kepala Bidang layanan di Jeddah, Selasa 13 Juni 2023 yang lalu

Baca Juga: Bupati Sleman Tandatangani Perjanjian Hibah Daerah Prorgram Hibah Air Minum 2023

Pada setiap Satgas akan dibentuk tim adhoc, masing-masing 11 Tim. Setiap tim adhoc bertugas memberikan layanan kepada seluruh jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Lebih lanjut Subhan menjelaskan bahwa tim adhoc ini beranggotakan petugas pelindungan jemaah (linjam), tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), petugas kesehatan, petugas layanan lansia, dan tim bimbingan ibadah.

Sejumlah personil akan ditempatkan pada 70 maktab yang ditempati jemaah haji Indonesia. Mereka bertugas melakukan pengawasan Maktab dalam memberikan layanan akomodasi jemaah. Selain itu, ada juga personil yang akan melakukan pengawasan layanan katering.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Bintang Kpop Oh Sehun, Pemeran Go Yoo di Drama Korea All That We Loved

Khusus di Mina, selain tim adhoc yang ditempatkan pada 11 titik area tenda jemaah, disiapkan juga tim Jamarat. Tim ini akan disiapkan pada 10 titik, terdiri dari lima titik pada rute jamarat bagian atas, dan lima titik pada rute jamarat bagian bawah. Hal ini disebabkan rute pergerakan jemaah haji Indonesia dari tenda Mina ke Jamarat yang disiapkan Saudi, bisa melalui jalur atas dan ada potensi juga jemaah melalui jalur bawah.

Subhan menambahkan, petugas layanan lansia akan ditempatkan di setiap titik. Mereka akan dibekali dengan dengan sejumlah perangkat, termasuk 100 kursi roda untuk layanan Armina, utamanya pada fase Mina dan 15 mobil golf di Mina untuk layanan lansia. Lima belas mobil golf ini disiapkan oleh pihak Masyarik.

Selama di Mina nanti, Subhan mengimbau kepada jemaah lansia untuk tetap berada di tenda. Proses lempar jumrahnya bisa diwakilkan kepada jemaah lainnya dan itu sah. Untuk sampai ke Jamarat, jemaah harus berjalan kaki pulang pergi sejauh 6 km untuk jarak terdekat dan 14 km pulag pergi untuk jarak terjauh.

Baca Juga: Pemkab Sleman Luncurkan 3 Inovasi Adminduk Salah Satunya Pelayanan di Hari Sabtu

“Ini tentu bagi jemaah lansia sangat berat. Karenanya bisa diwakilkan karena secara Syar’i memang diizinkan untuk diwakilkan. Jemaah lansia tetap berada di tenda untuk berdoa dan berzikir, sementara lontar jumrahnya diwakilkan,” ujar Subhan.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler