Perpanjangan Pelunasan Biaya Haji Reguler Ditutup, 96,5 Persen Jemaah Sudah Lunas

13 Mei 2023, 05:01 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief /Istimewa/

PORTAL JOGJA - Masa perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1444 H bagi jemaah reguler, resmi ditutup 12 Mei 2023 kemarin. Sebanyak 96,5% jemaah dari kuota haji yang berhak melunasi Bipih sudah melakukan pelunasan.

Hal itu dikemukakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta pada Jumat 12 Mei 2023, seperti dilansir dari laman Kemenag.go id

"Data kami mencatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi. Secara prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5%," terang Hilman Latief.

Lebih lanjut Hilman Latief mengemukakan bahwa dari kuota jemaah haji reguler Indonesia tahun ini yang mencapai 203.320 orang, masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi. Pihaknya masih mendiskusikan, apakah akan diperpanjang lagi masa pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. Apabila sudah ada keputusan tentang hal tersebut, maka akan segera diinformasikan.

Baca Juga: Pentingnya Penguasaan Teknologi untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Farmasi dan Pelayanan Kesehatan

"Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," jelasnya.

Hilman mencatat, dari sisa kuota yang ada ternyata masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi Bipih.

Hilman mengaku masih mengupayakan agar kuota jemaah haji Indonesia terserap secara optimal. Adanya permasalahan error pada sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) yang terjadi selama empat hari, berdampak pada progress pelunasan. Sebagian besar jemaah haji reguler adalah nasabah BSI.

Baca Juga: Politik Identitas Diprediksi Masih akan Digunakan dalam Kontestasi Pemilu 2024

"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti errornya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan. Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," sambungnya

Secara prosentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi (96,5%). Dari 999 jemaah, sudah melunasi 963 orang. Disusul, Papua Barat 95,7% (679/650), Sulawesi Barat 95,3% (1.363/1.300), Maluku Utara 95% (1.013/963), dan Sulawesi Selatan 95% (6.826/6.495).

Untuk Provinsi Jawa Barat, jemaah yang sudah melunasi 90% ( dari 36.36 jemaah, sudah melunasi 32.724 orang ). Di Jawa Tengah 91,5% (28.494/26.093). Untuk Jawa Timur 85,7% (33.035/28.319 ). Sementara untuk Banten 91,8% (8.884/8.162).***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler