Warga di Sragen Robohkan Masjid Gara-Gara Termakan Janji Palsu

5 April 2022, 11:08 WIB
Ilustrasi Masjid /pixabay /@xegxef /

PORTAL JOGJA - Robohkan masjid lama karena dijanjikan akan dibangunkan masjid baru yang megah, warga dusun Kowang Ngargotirto, Sumberlawang, kabupaten Sragen kini harus kecewa.

Bagaimana tidak, masjid kampung yang dulu biasa mereka gunakan untuk tempat beribadah kini sudah rata dengan tanah, tanpa ada masjid pengganti karena tidak ada dana untuk membangun lagi.

Pihak yang dulu pernah menjanjikan akan memberi biaya pembangunan masjd, kini hilang tak ada kabar beritanya.

Baca Juga: Gempa M6,0 Guncang Maluku Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Peristiwa ini bermula ketika bulan Februari lalu, warga kampung sepakat untuk merobohkan masjid, yang sebenarnya masih terhitung cukup layak untuk ukuran di kampung.

Usia masjid tersebut juga terbilang belum tua karena baru berdiri sejak tahu 1995, yang dibangun oleh pelaksana proyek Waduk Kedungombo.

Ketua Pembangunan masjid Agus Pudiyono menceritakan, pada awalnya warga hanya ingin merenovasi masjid karena memang sudah ada beberapa bagian yang rusak dan harus segera diperbaiki.

"Pada saat kami punya ide tersebut, ada orang yang mengaku-aku orang dekat seorang dermawan dari Lampung, menjanjikan pembangunan masjid seutuhnya," ujar Agus, pada Senin 4 April 2022 seperti dilansir dari Media Blora.

Orang dekat itu meyakinkan dan menjanjikan akan memberikan dana senilai 1.3 miliar untuk pembangunan masjid.

"Kepada takmir maupun warga diyakinkan bahwa akan dibangunkan masjid baru di tempat tersebut. Dana yang dijanjikan untuk pembangunan masjid tersebut tak tanggung-tanggung, Rp 1,3 miliar," tambah Agus.

Warga kemudian percaya dengan janji besar ini lalu merobohkan masjid secara total rata dengan tanah.

Namun lama kelamaan mulai muncul kejanggalan saat warga bertanya soal janji dana dari sang dermawan yang tak kunjung ada jawaban.

Orang dekat tersebut hanya bisa memberikan uang sebesar Rp10 juta untuk pembangunan masjid.

"Kami benar-benar terpukul. Tak menyangka dana yang dijanjikan itu tidak bisa kami terima padahal masjid sudah terlanjur dirobohkan. Saat warga dalam kondisi serba kebingungan itulah, saya ditunjuk sebagai ketua pembangunan kembali masjid kampung. Saya sendiri juga kebingungan, bagaimana bisa membangun lagi masjid tersebut tanpa ada dana memadai," kata Agung.

Baca Juga: Menang WO, Fikri dan Bagas Melaju ke 16 Besar Korea Terbuka 2022

Artikel ini pernah dimuat sebelumnya di Media Blora dengan judul Janjikan Dana Sebesar 1.3 Miliar, Warga Kampung ini Robohkan Masjid Karena Percaya

Kadus Kowang, Sunardi, juga mengungkap hal serupa, awal mula merobohkan masjid memang barasal dari warga setempat.

Warga mempercayai janji tak jelas dari orang yang menyanggupi pembangunannya kembali.

"Warga sama sekali tak mengira bahwa janji itu tidak bisa menjadi nyata. Saya kira memang warga terlalu mudah mempercayai janji-janji dari orang yang belum jelas kepastiannya.

Warga kini sedang fokus untuk bisa kembali membangun masjid tersebut agar punya tempat ibadah lagi, tanpa menghiraukan lagi orang yang pernah menjanjikan bantuan," kata Sunardi.*** (Mansyur Hidayat/Media Blora)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: MEDIA BLORA

Tags

Terkini

Terpopuler