Ganjar Pranowo Keluarkan Kebijakan ‘Jateng di Rumah Saja’ Mulai Akhir Pekan ini

3 Februari 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA – Provinsi Jawa Tengah akan segera menerapkan gerakan ‘Jateng Di Rumah Saja’. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, seluruh daerah di Jawa Tengah telah menyatakan dukungannya pada kebijakan yang digagas Ganjar Pranowo teresebut.  

Dikutip dari Antara, Gerakan Jateng Di Rumah Saja ini dilaksanakan guna mengurangi dan memutus penyebaran virus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah. Rencananya Gerakan Jateng Di Rumah Sakan dilaksanakan pada akhir pekan ini yakni tanggal 6-7 Februari 2021.

"Hasil rapat dengan para Sekda (Sekretaris Daerah) dan alhamdulillah sebagian besar setuju, kira-kira kita siap pada tanggal 6-7 Februari 2021 untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama,"ucap orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Peserta Kejar Paket A, B, C Dapat Bantuan Pendidikan Rp1 Juta Seperti Siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA

Ganjar mengungkapkan saat ini dirinya sedang menyiapkan surat edaran resmi untuk daerah-daerah di Jawa Tengah terkait pelaksanaan kebijakan baru ini.

Dalam surat edaran tersebut juga disiapkan himbauan pada tempat-tempat yang jadi pusat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021. Sehingga Pada tanggal tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bersih-bersih sekaligus melakukan penyemprotan cairan desinfektan.

"Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," imbuhnya.

Baca Juga: Penyerang Atletico Madrid Angel Correa Siap Terima Messi Jika Rekan Senegaranya Itu Tinggalkan Barcelona

Ia berharap pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja dapat menimbulkan kesadaran pada masyarakat didaerahnnya sebab pelaksanaan ini tidak akan efektif tanpa didukung partisipasi masyarakat.

"Sehingga kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Ini sudah disiapkan surat edarannya, agar nanti kebijakan ini bisa berjalan dengan baik," tambah Ganjar.

Tak lupa Ganjar juga menjelaskan kebijakan ini merupakan respon dari pemerintah daerah setelah Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya beberapa waktu lalu menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

Baca Juga: Warga Myanmar Bunyikan Klakson dan Pukuli Panci Sebagai Bentuk Protes Kudeta

"Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah pusat," Ujarnya.

Menurutnya, penilaian Presiden Jokowi bahwa PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus kreatif  mencari solusi-solusi baru guna menekan pertumbuhan kasus COVID-19 di Indonesia.

Oleh karena itu, dirinya menggagas kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja dengan harapan memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan jumlah kasus Covid-19. Sehingga Jawa Tengah bisa di jadikan contoh untuk daerah lain jika kebijakan ini sukses terlaksana.

Baca Juga: Harga Jual dan Buyback Emas Antam dan UBS di Galeri 24 Hari Ini, Rabu 3 Februari 2021

"Nah kita mau uji coba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi,” terang Ganjar.

“Kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 Februari 2021 kita di rumah. Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh," tutupnya.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler