Mahfud MD Hormati Dua Pemimpin Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, yang Terbuka Terkait Covid 19

1 Desember 2020, 07:45 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Mahfud MD.* /Instagram.com/@mohmahfudmd

PORTAL JOGJA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menaruh hormat kepada dua pimpinan puncak ormas Islam terbesar di Indonesia NU dan Muhammadiyah, terkait keterbukaannya terhadap Covid-19.

 Sebagaimana diketahui, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada hari Minggu 29 November 2020 mengumumkan, bahwa dirinya terpapar Covid-19. Mahfud MD pun mengaku akan melakukan tes usap Covid-19 karena sebelumnya bertemu dengan Said Aqil.

Mahfud MD melalui akun twitternya @mohmahfudmd di Jakarta pada Senin 30 November 2020 mengatakan,"Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11) jam 14.30 saya ngobrol dengan Ketum PBNU KH Aqil Siroj di kantor PBNU. Minggu (29/11) pagi beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi COVID-19."  

Baca Juga: RS UMMI Bogor Sebut Habib Rizieq Pulang Sendiri Tanpa Persetujuan Rumah Sakit 

KH Said Aqil Siroj pun menyarankan kepada Mahfud untuk melakukan tes usap karena tiga hari sebelumnya keduanya bertemu dan mengobrol. "Saya pun segera 'swab' (tes usap)," kata Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga ingin bersilaturahim kepada Ketua PP Muhammadiyah Haidar Nasir pada Kamis 21 November 2020, namun Haidar enggan menemuinya.

"Kamis sore (26/11), saya kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nasir. Saya ingin silaturahim. Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Sesalkan Rizieq Shihab Tolak Tracing Terkait Covid-19 

Lantaran khawatir terjadi penularan, keduanya pun sepakat bicara melalui telepon cukup lama pada malam harinya. Mahfud pun menaruh hormat kepada pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu, karena selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya COVID-19.

"Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan/ancaman COVID-19 pada dirinya dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu," ujar Mahfud.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj meminta doa dari masyarakat agar segera diberi kesembuhan.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj Positif Covid-19, Kini Jalani Perawatan Intensif di Rumah Sakit 

"Atas arahan beliau kami diminta menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari bapak ibu khususnya para masayikh menjalani masa penyembuhan ini," kata Sekretaris Pribadi Said Aqil, Sofwan Erce.

Sofwan mengatakan hasil tes usap PCR Said menunjukkan positif dan saat ini dalam keadaan yang baik. Ketum PBNU, kata dia, dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Menurut dia, dalam beberapa kali kesempatan Said berpesan kepada masyarakat bahwa COVID-19 bukanlah aib dan buruk.

"Bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja. Mari jaga pesan beliau bagi warga NU khususnya tetap patuhi protokol kesehatan," katanya.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Twitter ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler