Tips Cara Menyimpan Daging Kurban yang Aman dan Sehat

- 18 Juni 2024, 05:29 WIB
Cara penyimpanan daging harus tepat agar tetap layak dikonsumsi.
Cara penyimpanan daging harus tepat agar tetap layak dikonsumsi. /Instagram @ditjen_pkh/

 

PORTAL JOGJA - Idul Adha merupakan momen spesial bagi umat Islam untuk berbagi kebahagiaan dengan berkurban. Daging kurban yang melimpah perlu disimpan dengan benar agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Menyimpan daging dengan benar sangat penting untuk menjaga kesegarannya dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya. Bakteri pada daging mentah dapat menyebabkan keracunan makanan jika tidak diolah dengan benar.

Berikut beberapa tips cara menyimpan daging kurban yang aman dan sehat:

1. Pisahkan Daging Sesuai Bagian

Pisahkan daging sapi dan kambing sesuai bagiannya, seperti daging sapi bagian iga, paha, dan sandung lamur. Hal ini memudahkan proses penyimpanan dan pengolahan.

Baca Juga: Festival dan Karnaval Takbir Masih Meriahkan Idul Adha hingga 19 Juni 2024

2. Potong Daging Menjadi Bagian Kecil

Potong daging menjadi bagian-bagian kecil sesuai kebutuhan, seperti ukuran sekali masak. Hal ini memudahkan proses pencairan dan membantu daging cepat beku.

3. Bungkus Daging dengan Rapi

Gunakan plastik kedap udara atau wadah kedap udara untuk membungkus daging. Pastikan bungkusan rapat dan tidak ada udara yang masuk. Hal ini untuk mencegah bakteri dan bau tidak sedap.

4. Simpan Daging di Kulkas atau Freezer

  • Simpan daging di kulkas: Daging yang akan dimasak dalam 1-2 hari dapat disimpan di kulkas dengan suhu 4°C.
  • Simpan daging di freezer: Daging yang ingin disimpan lebih lama dapat disimpan di freezer dengan suhu -18°C.

5. Beri Label pada Daging yang Disimpan

Tuliskan tanggal pemotongan dan jenis daging pada label. Hal ini membantu Anda untuk mengetahui kapan daging harus diolah dan jenis daging apa yang disimpan.

6. Cairkan Daging dengan Benar

Cairkan daging di kulkas, air dingin, atau microwave. Hindari mencairkan daging pada suhu ruangan karena dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah