Pupuk kandang mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.
Teradapat dua jenis pupuk kandang, yaitu pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang diurai mikroorganisme secara perlahan.
Selanjutnya adalah pupuk panas, biasanya berasal dari korotan babi, kerbau, dan sapi.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Minggu 11 Oktober 2020. Ada Doraemon Sampai Ninja Hattori
Pupuk panas juga dapat dihasilkan akibat penguraian yang cepat, seperti yang terjadi pada kotoran ayam, kambing, dan kuda.
Ingat untuk pupuk kandang tidak boleh langsung diberikan pada media tanah, harus didiamkan beberapa waktu agar tanaman tidak mati.
3. Pupuk Hijau
Pupuk hijau diperoleh dari sisa panen, yang kemudian dijadikan pupukhijau. Jenis tanaman apa pun sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pupuk hijau.
Biasanya, jenis tumbuhan kacang-kacangan yang paling sering digunakan karena mengandung banyak nitrogen.
Pupuk hijau merupakan jenis pupuk yang sangat efektif untuk meninigkatkan unsur hara di dalam tanah.