Komunitas Ambil Peran Strategis dalam Penanggulangan AIDS

- 1 Desember 2023, 16:24 WIB
Ilustrasi Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember 2023
Ilustrasi Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember 2023 /Freepik - free/

PORTAL JOGJA - Pemerintah telah menargetkan pada tahun 2030 yang akan datang menjadi waktu untuk mengakhiri AIDS. Ini bisa dicapai bila komunitas menjadi bagian yang mengambil peran strategis sebagai garda terdepan penanggulangan masalah AIDS.

Hal ini diungkap oleh Ketua Panitia Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2023 yang digagas CD Bethesda Yogyakarta dan Jaringan Advokasi HIV AIDS (JAVA) DIY, Ghanis Kristia dalam keterangan persnya yang diterima Portal Jogja pada Jumat, 1 Desember 2023.

“Komunitas dapat mengakhiri AIDS bila diberikan kesempatan untuk memimpin. Organisasi masyarakat yang hidup dengan HIV, atau terkena dampak HIV adalah garda terdepan dalam penanggulangan HIV,” ucap Ghanis.

Baca Juga: Sinopsis Film The Honest Thief, Kisah Perampok Bank yang Ingin Memperbaiki Masa Lalunya

Project Manager Community Development (CD) Bethesda ini bahkan menyebut bahwa partisipasi masyarakat ini menjadi aspek yang potensial untuk menunjang upaya penanggulangan HIV dan AIDS. Terbukti, selama ini komunitas banyak melakukan upaya promotif dan preventif.

Ghanis menjelaskan tema Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023 yaitu 'Bergerak Bersama Komunitas', diharapkan bisa menjadi momentum penting bagi komunitas untuk mengambil peran dalam upaya penanggulangan HIV. Ini senada juga dengan pernyataan Koordinator JAVA DIY Agus Triyanto, soal keberadaan komunitas tersebut dapat menghubungkan orang dengan HIV (ODHIV) dengan layanan kesehatan.

“Harapannya, komunitas membantu ODHIV memperoleh pelayanan yang manusiawi, membangun kepercayaan, memantau pelaksanaan kebijakan dan layanan, hingga meminta pertanggungjawaban penyedia layanan,” ujar Agus.

Baca Juga: Artis Kiki Fatmala Meninggal dalam Usia ke-56 Tahun

Dalam memeriahkan Hari AIDS Sedunia 2023, sejumlah rangkaian acara telah disiapkan oleh CD Bethesda dan Jaringan Advokasi HIV AIDS (JAVA) DIY. Kegiatan itu antara lain Lomba Video Pendek tentang 'Kepemimpinan Komunitas dalam Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS', pendidikan HIV dan AIDS bagi remaja gereja, serta talkshow dan bazaar komunitas yang akan dibuka oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS DIY.

Dalam hitungan kumulatif, hingga September 2023 tercatat jumlah kasus HIV di Daerah Istimewa Yogyakarta 7.446 kasus. Dari kasus tadi, sebanyak 2.212 diantaranya merupakan kasus AIDS. Sementara jumlah layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan (PDP) yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DIY adalah 123 layanan, dan sudah`menjangkau sebanyak 74 layanan atau sekitar 60 persen.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Press Release Panitia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah