Network
PORTAL JOGJA – Pengunjung Obyek Wisata Kalibiru mengalami penurunan drastis selama pandemi covid-19. Selama tiga bulan pengelola dan warga tidak mempunyai pemasukan.
Kini, Wisata Kalibiru telah mengadakan simulasi pengunjung di era normal baru sesuai protokol kesehatan.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kulonprogo Nining Kunwantari SSos mengatakan, obyek wisata yang telah melakukan simulasi diperbolehkan melakukan uji coba operasional.
Protokol kesehatan meliputi pengecekan suhu badan pengunjung, cuci tangan dengan sabun, dan beli tiket menggunakan non tunai.
Baca Juga: Cerita Warga Jogja Menghindari Cegatan Plombir Biar Lolos Razia
Kuota hanya dibatasi 50 persen dari kapasitas pengunjung. Sarana spot wajib dibersihkan tiga kali sehari menggunakan cairan disinfektan.
Pengelola juga wajib memiliki nomor telepon puskesmas terdekat. Bila ada pengunjung yang suhu badan di atas 38 derajat celcius dilarang masuk.
Selanjutnya pengunjung yang suhu badan di atas 38 derajat celcius dibawa ke ruang isolasi.
Baca Juga: Biar Awet dan Nyaman Digowes, Begini Cara Merawat Sepeda Gunung
Kalibiru menawarkan spot selfi. Seperti rumah pohon, flower, panggung, kano terbang, dan sepeda langit. Juga ada tempat penginapan, tempat pertemuan, masjid, tempat parkir, dan warung.
Ada fasilitas enam pondok dengan tarif Rp 300 ribu kapasitas enam orang. Sedangkan warung dalam area wisata disediakan 20 tempat.
Wisata Kalibiru pada tahun 2014 dikunjungi sekitar 7.500 orang per hari. Mereka tidak hanya wisatawan local, melainkan berasal dari 14 negara.
Baca Juga: Takut Tertular Covid-19, Banyak ODHA Enggan Akses Anti Retrovial
Antara lain Malasyia, Singapura, Brunei Darussalam, Australia, dan Thailand.
Ketua Pengelola, Sudadi mengatakan, ketika Kalibiru tutup, warga sekitar kehilangan pendapatan. Warga kembali bertani. Ada juga yang membuat jamu dari empon-empon.
Warga dan pelaku wisata mengharapkan Kalibiru dibuka kembali.
“Dengan simulasi ini harapan besar kami supaya Kalibiru tetap bisa dibuka kembali atau normal kembali. Kami sangat menunggu-nunggu segera dibuka lagi,” kata Sutadi. (*)
