Berapa Jumlah Pohon Beringin di Alun-alun Utara Yogyakarta ?

- 25 Juni 2020, 19:03 WIB
Dua pohon Beringin di tengah Alun-alun Utara Yogyakarta.
Dua pohon Beringin di tengah Alun-alun Utara Yogyakarta. /(bagus kurniawan)

PORTAL JOGJA - Di sekitar Pagelaran Kraton Yogyakarta tepatnya seputar Alun-alun utara ada banyak pohon beringin.

Pohon-pohon tersebut cukup besar dan menjadi perindang atau peneduh. Dua pohon beringin juga di tengah-tengah alun-alun.

Dua pohon beringin yang sering disebut Ringin Kurung karena dikurung tembok itu ini bernama Kyai Dewandaru dan Kyai Wijayandaru.

Selain dua pohon beringin itu, ada banyak puluhan pohon kalau dihitung mulai dari Depan SDN Keputran ke arah utara mengelilngi lewat Pekapalan hingga pintu gerbang Pracimoso di sebelah barat.

Baca Juga: Peserta KIP Kuliah Terima Rp 2,4 Juta/Semester, Dapat Bantuan Biaya Hidup

Berapa jumlah seluruhnya pohon beringin itu? Dalam situs [email protected] disebutkan jumlahnya ada 62 pohon beringin ditambah 2 pohon beringin kurung. Total ada 64 pohon beringin. 

Jumlah tersebut menggambarkan usia Nabi Muhammad SAW ketika beliau wafat.

"Makna filosofinya adalah usia Nabi Muhammad SAW. yakni 64 tahun. Semua pohon itu usianya sudah puluhan tahun. Kalau ada yang mati atau rusak akan diganti lagi," ungkap Indradi seoang pemandu wisata Yogyakarta.

Baca Juga: Fakultas Peternakan UGM Rekomendasi Cara Penyembelihan Ternak Kurban

Kawasan Alun-alun utara sebagai ruang publik menjadi satu kesatuan dengan Pagelaran Kraton hingga ke arah Utara Tugu Yogya dan Gunung Merapi.

Antara dua pohon beringin kurung yang ditengah itu dulunya merupakan jalan aspal. Semua kendaraan bisa melintas ditengah bahkan berkeliling memutari alun-alun lewat depan pagelaran.

Namun kemudian pada tahun 2000-an, jalan tengah alun-alun kemudian diganti paving conblock. Saat ini paving dicopoti dan berubah menjadi hamparan pasir dari depan pagelaran hingga utara dekat Jalan Pangurakan.

Baca Juga: Sawitri, Anak Penjaga Hutan Wanagama UGM Bergelar Doktor dari Jepang

Dulu selain untuk acara gunungan grebeg, alun-alun menjadi arena latihan prajurit. Latihan dilakukan rutin tiap hari Sabtu. Makanya kemudian adalah istilah Setonan yakni para prajurit kraton melakukan latihan atau gladen.

Seacara filofis masyarakat Jawa bahwa pohon beringin sebagai pohon hayat atau pohon yang memberikan hayat atau kehidupan pada manusia. Karena pohon ini besar dan rimbun juga mengandung makna pohon yang memerikan pengayoman dan perlindungan. (*)

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x