Network
PORTAL JOGJA - Burung Branjangankini tengah naik daun dan banyak disukai oleh para kcau mania baik untuk sekadar dipelihara di rumah hingga untuk kontes atau lomba
Branjangan adalah salah satu burung kicau yang pandai menirukan suara burung lain, Kelebihan burung ini yang tidak dimiliki burung lain adalah mampu berkicau sambil terbang di tempat atau sering di sebut hovering.
Salah satu jenis Branjangan yang biasa dikenal di kalangan penggemar burung adalah Mirafra Javanica Burung branjangan adalah salah satu anggota spesies dari keluarga Alaudidae.
Branjangan musim berkembang biak pada bulan Maret hingga September saat musim kemarau. Masa puncak perkawinanya dari mulai April sampai Agustus
Burung branjangan sesuai habitat aslinya termasuk burung tanah. Istilah asingnya adalah ’bushlark’ yakni burung semak kecil periang, Makanan utama adalah biji-bijian, serangga, dan pucuk tanaman.
Baca Juga: Tips Perawatan Murai Batu Lepas Total atau Pastol, Simak Penjelasan Berikut Ini
Di Indonesia Branjangan mudah berkembang biak, banyak ditemukan di Pulau Jawa, Papua, , Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Brajangan banyak ditemukan di semak-semak ladang, wilayah tanah kering dan berbatu dan persawahan sehingga banyak dikenal Branangan sawah
Di Pulau Jawa jika musim panen tebu dan musim atau kedelai, burung ini selalu muncul membuat sarang di tempat-tempat kering dan batuan-batuan.
Para pengemar branjangan populer dengan burung asal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah banyak djumpai di Petanahan Kebumen dan Kali Ori Kabupaten Rembang, wilayah Pegunungan Kendeng seperti Pati, Blora. Sedangkan di Jogja di antaranya daerah Kulon Progo.
Branjang asal daerah tersebut banyak disukai oleh kicau mania karena mental, body besar dan volume suara keras dan variasi lagu yang beragam, serta memiliki corak batik kemerahan atau kekuningan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Scorpio 8 April 2022: Libra Prioritaskan Karir, Scorpio Bersemangat
Burung branjangan dari Sri Kayangan, Kecamatan Sentolo Kulonprogo punya daya tarik tinggi dengan ciri fisik dan tulanagn lebih besar, memiliki pola batik lebih menarik, volume yang lantang dan jernih.
Meski masuk kritria burung favorit, banyak kicau mania kesulitan dalam merawat branjangan, apalagi sampai bisa gacor dengan suara lantang.
Umumnya, permasalahan tersebut dialami kicaumania yang kurang memahami cara merawat burung branjangan secara benar.
Beberapa faktor penyebab branjangan enggan berbunyi. Penyebab paling dominan adalah pola perawatan yang tidak sesuai, termasuk pemberian pakan.
Berikut ini beberapa penyebab Branjangan jarang bunyi:
1.Burung masih muda.
2.Burung bakalan / baru ditangkap dari hutan, masih dalam kondisi tingkat stres cukup tinggi.
3.Burung tidak fit atau sakit.
4.Burung terinfeksi kutu.
5.Burung tidak mendapat asupan pakan yang sesuai.
6.Burung tidak dimandikan maupun dijemur secara konsisten.
Cara merawat burung branjangan agar cepat gacor sebenarnya tidak terlalu sulit. Tetapi sebelum menerapkan pola perawatan secara tepat, ada baiknya memenuhi dulu beberapa persyaratan berikut ini:
1.Burung dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat tubuh.
2.Burung telah beradaptasi sepenuhnya dengan sangkar dan lingkungan barunya.
3.Burung sudah dalam kondisi jinak dan tidak takut lagi terhadap manusia.
4.Burung mau makan secara rakus.
5.Burung sudah rajin mengeluarkan suara panggilan.
Tahap berikutnya, merawat secara tepat agar burung makin rajin berbunyi dan cepat bersuara lantang. Berikut beberapa pola perawatan yang bisa diterapkan:
Baca Juga: Nama-nama Senjata Sakti Milik Tokoh Wayang Mulai Arjuna, Baladewa, Bima atau Werkudara, Gatotkaca
Hal pertama yang mesti diperhatikan mengenai cara merawat burung branjangan agar rajin bunyi dan cepat ngeplong adalah memberikan beberapa jenis pakan / bervariasi setiap harinya. Beberapa jenis pakan yang bisa diberikan adalah:
1.Menggantung seikat padi merah dalam sangkarnya. Jika sulit mendapatkan padi merah, bisa juga menggunakan padi biasa atau padi putih.
2.Sajikan racikan pakan bijian dengan komposisi sebagai berikut: milet putih, beras merah, jewawut, ketan hitam, godem, dan gabah. Campuran bijian tersebut dipercaya mampu membuat branjangan makin aktif dan rajin berbunyi.
Jenis serangga yang bagus untuk branjangan
Selain pakan utama biji-bijian, burung branjangan juga perlu mendapatkan pakan tambahan dari jenis serangga.
Hal ini bisa memancing burung agar lebih rajin bunyi. Berikut ini beberapa jenis serangga yang bagus untuk branjangan:
1.Jangkrik
Jangkrik merupakan pakan tambahan / extra fooding (EF) yang paling sering digunakan para kicaumania untuk aneka jenis burung kicauan.
Untuk perawatan dasar, terutama burung branjangan rumahan, Anda bisa memberikan jangkrik sebanyak 2-3 ekor pada pagi dan sore hari.
2.Kroto
Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk setiap pagi. Setelah branjangan dikeluarkan dari dalam rumah pada pagi hari / ketika pengembunan, segera berikan kroto segar.
3.Laron
Di habitat aslinya, branjangan sering menangkap laron / anai-anai yang keluar pada sore hari. Biasanya serangga ini keluar dari sarangnya setelah hujan turun.
4.Belalang hijau
Anda juga bisa menambahkan belalang hijau sebagai makanan tambahan harian yang diberikan bersamaan dengan jangkrik.
5.Ulat kandang / ulat hongkong
Ulat kandang atau ulat hongkong bisa diberikan setiap pagi dan sore hari, dengan jumlah yang disesuaikan kebutuhan.
Selain pemberian pakan berkualitas, perawatan lain seperti mandi, jemur, dan menjaga kebersihan sangkar harus dilakukan secara rutin agar burung branjangan cepat gacor. ***
