PORTALJOGJA.COM – Kondisi rumah sakit swasta yang kondisinya sedang tak berdaya mengundang keprihatinan pemerhati masalah sosial.
Salah satunya Sri Purwati yang akrab disapa Ipung. Mantan petinggi bank negeri di Yogyakarta ini mengaku sedih menanggapi berhentinya RSKB Soedirman.
Baca Juga: Belajar di Rumah Masih jadi Pilihan, Zona Hijau Tak Bisa Jadi Acuan
“Saya prihatin. Ini kondisi menyedihkan bagi pelayanan kesehatan,” kata Ipung.
Ipung mengatakan banyak faktor yang menjadi penyebab tutupnya rumah sakit swasta. Antara lain ketersediaan biaya operasional tetap.
Baca Juga: Kemlu RI Dalami Mahasiswa Diduga asal Indonesia KO Pria Kulit Putih
Lalu, refund BPJS masih ada yang terpending. Ada pula karena dampak persaingan yang membuat berkurangnya pasien yang berobat.
“Yang menarik diketahui, bagaimana kondisi rumah sakit swasta sekarang,” ujarnya.
Seperti diberitakan, anggota Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifuddin mengatakan, ada rumah sakit swasta di DIY dalam kondisi ‘tak sehat’.
Jika tak dicari jalan keluar, nasibnya akan seperti RSKB Soedirman.