Banyak Wisatawan Belum Tahu Aturan Baru ke Borobudur, Aplikasi PeduliLindungi Masih Jadi Kendala

- 28 September 2021, 16:35 WIB
Persyaratan masuk obyek wisata menjadi kendala jumlah pengunjung ke Candi Borobudur.
Persyaratan masuk obyek wisata menjadi kendala jumlah pengunjung ke Candi Borobudur. /Foto : Instagram @boborobudur/

PORTAL JOGJA – Candi Borobudur telah melakukan uji coba pembukaan kembali secara terbatas. Namun dari dua kali akhir pekan, ternyata masih banyak ditemui wisatawan yang belum mengetahui aturan baru untuk measuk tempat wisata.

Dilansir dari laman Badan Otorita Borobudur, hingga akhir pekan lalu, masih bayak pengunjung yang membawa anak-anak di bawah 12 tahun. Selain itu tidak sedikit juga pengunjung yang belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Padahal kedua hal tersebut merupakan syarat untuk bisa masuk ke Candi Borobudur, seperti juga syarat masuk obyek wisata lain yang sudah melakukan uji coba pembukaan kembali.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian 28 September 2021

Wakil Sementara General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan, pada minggu pertama uji coba pembukaan kembali Candi Borobudur, jumlah pengunjung belum banyak bahkan masih di bawah angka 1.000 pengunjung per hari

Candi Borobudur mulai melakukan uji coba pembukaan sejak Sabtu 18 September 2011 silam. Untuk hari pertama uji coba tercatat sebanyak 592 pengunjung.

Sementara Hari Minggu 19 September tercatat sekitar 600 orang. Hanya saja pada Senin 20 September jumlah pengunjung mengalami penurunan cukup banyak, hingga pada Jumat 24 September tercatat sekitar 320 pengunjung.

Jamaludin Mawardi menyebutkan, pada hari pertama uji coba selain banyak pengunjung yang belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi, juga sempat terjadi antrean di lokasi qr barcode. Saat itu, di lokasi tersedia ada enam titik qr barcode.

Baca Juga: Kapan Hasil Seleksi PPPK Guru Tahap I Diumumkan? 100 Ribu Guru Honorer Lulus

"Sebenarnya bukan soal jumlahnya karena di situ mayoritas mereka baru proses download aplikasi. Kedua, kadang-kadang faktor server kalau diakses bareng-bareng ada yang nggak bisa langsung jadi," kata kata Jamal dikutip dari lapan Badan Otorita Borobudur.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Badan Otorita Borobudur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x