Quarter Life Crisis? Kekhawatiran Di Usia 20 an Usai Kuliah dan Sandang Gelar

- 17 Juni 2021, 15:52 WIB
Quarter Life Crisis, krisis setelah usia 20 tahun
Quarter Life Crisis, krisis setelah usia 20 tahun /Bagus Kurniawan/pexels.com/ Anna Tarazevich

PORTAL JOGJA - Hampir semua orang pernah mengalami rasa khawatir, dan mayoritas orang pernah, setidaknya sekali, memikirkan sosok dirinya di masa depan.

Ketika seseorang mulai merasakan cemas pada masa depan dan mempertanyakan tujuan hidupnya, bisa jadi ia sedang berada di fase quarter life crisis.

Quarter life crisis adalah fase yang umum dirasakan oleh seseorang di umur 20 hingga 30 tahun. Apalagi ketika ia telah selesai menyandang gelar mahasiswa atau selepas masa pendidikan.

Dikutip Portal Jogja dari Icha Herawati dkk, Quarter Life Crisis Pada Masa Dewasa Awal di Pekanbaru (2020), istilah quarter life crisis atau krisis seperempat abad ini pertama kali diperkenalkan oleh Robbins dan Wilner pada tahun 2001.

Baca Juga: Camilan untuk Remaja, Mudah Dibuat dan Menyehatkan, Apel Selai Kacang, Cokelat, Almond, Bento Snack Box

Robbins dan Wilner memberikan beberapa tanda ketika seseorang mengalami fase ini.

Beberapa tanda tersebut terlihat ketika seseorang merasa tidak mengetahui tujuan hidupnya dan mempertanyakan tentang hakikat hidup.

Ia juga akan mulai berfikir dan membentuk opini bahwa pencapaiannya tidak sesuai dengan harapan yang ia inginkan.

Selain itu terdapat rasa takut akan kegagalan, sekaligus takut menentukan pilihan yang tepat dari sebuah keputusan dalam hidupnya.

Kecemasan dalam menentukan pilihan hidup biasanya dialami dalam hal karir, keuangan, dan relasi dengan orang lain atau asmara.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah