Network
PORTAL JOGJA - Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan di masa lalunya.
Kesalahan-kesalahan yang diperbuat ini pun terkadang dapat berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Hal itu tidak terkecuali untuk hubungan yang tengah dijalani.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi dewasa ini yakni sebuah perselingkuhan, yang cenderung lebih mudah terjadi karena perkembangan teknologi.
Tentunya untuk memaafkan kesalahan yang diperbuat ini tidaklah mudah.
Lalu bagaimana caranya untuk dapat memaafkan seseorang yang telah membuat kesalahan atau berselingkuh?
1. Lihat Kesungguhan dari Pasangan
Jika pasangan benar-benar menyesali perbuatannya, sebaiknya Anda patut untuk mempertimbangkan untuk memaafkan kesalahan yang diperbuat.
Namun jika perbuatan tersebut kembali terulang, mungkin saja pasangan Anda tidak bersungguh-sungguh dalam menyesali perbuatannya.
2. Selidiki Penyebab atau Latar Belakang Terjadinya Permasalahan
Sebuah permasalahan tidak selalu terjadi begitu saja. Terkadang terdapat beberapa hal yang membuat seseorang berani melakukan sebuah tindakan, mulai dari rasa kecewa hingga rasa marah.
Jika kesalahan yang dilakukan pasangan karena sebuah alasan (permasalahan), cobalah untuk menyelesaikan hal tersebut.
Namun jika kesalahan tersebut dilakukan secara sengaja, pertimbangkanlah apa pasangan Anda benar-benar cocok untuk masa depan Anda.
3. Menerima Kenyataan
Menerima sebuah permasalahan dan berani memaafkan memang bukanlah hal yang mudah.
Tapi jika Anda dapat melakukan hal tersebut, Anda akan lebih mudah memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan pasangan Anda.
Terkadang kesempatan kedua pantas untuk diberikan jika memang pasangan Anda menyesali betul perbuatan yang telah dilakukannya.
4. Selesaikan Permasalahan tanpa campur tangan teman atau pihak lain
Jika Anda mengalami sebuah permasalahan dengan pasangan, sebaiknya hindari untuk meminta pendapat dari orang lain.
Walaupun terkadang hal itu cukup melegakan, namun orang lain tersebut tidak mengetahui secara pasti apa yang setiap harinya Anda dan pasangan jalani. Dan berbagai permasalahan yang hanya bisa diungkapkan dengan pasangan.
Selain itu terkadang pendapat orang lain juga tidak objektif, hanya memberatkan satu pihak saja. ***
