4 Fakta Soal Penemuan Mutasi Virus Baru Covid-19, Eek yang Sudah Masuk Indonesia

- 7 April 2021, 11:29 WIB
Ilustrasi masker dan hand sanitizer.
Ilustrasi masker dan hand sanitizer. /- Foto : Pixabay/

PORTAL JOGJA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia pada Selasa 6 April 2021 menyebutkan, varian Covid-19 baru yang diberi nama Eek sudah masuk ke Indoensia dan telah ada satu orang yang terjangkit.

Virus yang memiliki nama lain E484K (Eek) adalah varian yang bisa mengurangi kinerja dari vaksin Covid-19 yang sudah beredar. Lebih jauh tentang varian virus Covid-19 ini, berikut beberapa faktanya yang dilansir Portal Jogja dari Laman The BMJ :

1. Virus Eek ditemukan di Afrika dan Brazil

Mutasi virus E484K bukanlah varian baru, melainkan mutasi yang terjadi pada varian yang berbeda dan telah ditemukan pada varian Afrika Selatan (B.1.351) dan Brasil (B.1.1.28).

2. Salah satu virus yang harus diwaspadai

E484K disebut escape mutation karena bisa membantu virus Corona lebih mudah melewati pertahanan kekebalan tubuh seseorang.

Baca Juga: Manfaat Saffron, Cara Simpan dan Harganya yang Anda Harus Tahu!

Baca Juga: Wajib Tahu! Berikut ini Obat Ampuh Untuk Sembuhkan Kista Ovarium Dalam Sebulan

Diketahui sebelumnya bahwa varian B117 adalah varian yang lebih mudah ditularkan. Dikawatirkan jika virus Eek ini tidak dihentikan, akan mengalahkan varian B117 yang diketahui lebih berbahaya.

3. Beberapa vaksin kurang efektif melawan virus ini

Uji klinis baru-baru ini yang dilakukan oleh Novavax dan Johnson & Johnson menunjukkan bahwa vaksin baru mereka kurang efektif di Afrika Selatan dibandingkan dengan di Inggris atau AS, yang mungkin disebabkan oleh virus yang membawa mutasi E484K.

Tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa vaksin mereka dapat didesain ulang dan disesuaikan agar lebih cocok untuk varian baru dalam hitungan bulan.

Baca Juga: 5 Pengobatan Rumahan Ini Ampuh Untuk Memutihkan Ketiak Anda yang Gelap

Baca Juga: 9 Tips Cara Membersihkan Kamar Mandi Agar Keseharian Anda Menjadi Lebih Nyaman

4. Tetap terapkan 3M

Virus SARS-CoV-2 membuat sekitar satu atau dua mutasi dalam sebulan, angka ini cukup rendah lebih rendah daripada virus lain seperti influenza.

Namun, semakin banyak virus beredar, semakin besar peluang untuk berubah. Jadi apa pun yang dapat dilakukan untuk menekan penyebaran virus akan membantu membatasi varian baru muncul. Sehingga diharapkan Anda tetap melakukan 3M menjauhkan diri dari kerumunan, memakai masker, dan mencuci tangan.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: The BMJ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x