Awas! Tidur Terlalu Lama Bisa Meningkatkan Risiko Stroke hingga 85 Persen

- 13 Februari 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi alat untuk mengecewakan ibunys.
Ilustrasi alat untuk mengecewakan ibunys. / - Foto: Pixabay/

PORTAL JOGJA - Kebiasaan tidur terlalu lama ternyata bisa meningkatkan risiko stroke hingga 85 persen. Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan sakit yang sulit disembuhkan di seluruh dunia.

Menurut studi terbaru, tidur dalam jangka waktu yang lama atau berlebihan bisa meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.

Dikutip Portal Jogja dari situs Medical News Today, secara global sekitar 15 juta orang mengalami stroke setiap tahunnya. Hampir 6 juta dari orang-orang tersebut meninggal dan 5 juta hidup dengan disabilitas.

Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Rumah, Simak Berikut Ini Cara Protokol Isolasinya

Tak hanya tidur terlalu lama, faktor risiko stroke juga disebabkan dari pola makan yang tidak sehat, merokok, dan penyakit sebelumnya, seperti diabetes.

Berdasarkan penelitian terbaru, kurang tidur secara teratur dan tidur lebih dari tujuh jam per malam, masing-masing dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih tinggi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology menemukan hubungan antara tidur siang, tidur terlalu lama, dan risiko stroke.

Baca Juga: Waspadai Phytobezoar Setelah Banyak Makan Pada Perayaan Hari Raya Imlek

Dr. Xiaomin Zhang, dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan China adalah seorang penulis dari makalah penelitian tersebut.

Dr. Zhang dan tim mengumpulkan informasi dari 31.750 orang di China. Tidak satu pun dari peserta yang rata-rata berusia 62 tahun memiliki riwayat stroke atau kondisi kesehatan serius lainnya pada awal penelitian.

Para peserta menjawab pertanyaan tentang pola tidur dan kebiasaan tidur siang mereka, dan para penelti secara klinis mengikuti kelompok tersebut selama kurang lebih enam tahun.

Para peneliti menemukan bahwa 8 persen dari peserta memiliki kebiasaan tidur siang yang berlangsung lebih dari 90 menit, dan 24 persen melaporkan tidur setidaknya selama 9 jam setiap malam.

Baca Juga: Cara jitu menjaga Kebersihan Tangan saat Covid-19 Tanpa Menghilangkan Kelembapannya

Dalam masa peneltian, muncul 1.557 kasus stroke di antara peserta. Mereka yang tidur selama 9 jam atau lebih per malam memiliki kemungkinan 23 persen lebih tinggi untuk terkena stroke, dibandingkan mereka yang tidur teratur hanya 7-8 jam setiap malamnya.

Selain itu, mereka yang tidur malam lebih dari 9 jam, dan tidur siang lebih dari 90 menit per hari, memiliki risiko stroke hingga 85 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidur malam dan siang dengan cukup.

Terakhir, kualitas tidur yang buruk juga berperan atau berisiko terkena stroke. Mereka yang memiliki kualitas tidur buruk memiliki kemungkinan 29 persen lebih tinggi terkena stroke, diabandingkan mereka yang memiliki kualitas tidur baik.

Baca Juga: 7 Hal Seru yang Bisa Dilakukan Jomblo saat Valentine

Risiko stroke juga dapat berubah, bahkan lebih tinggi apabila memiliki penyakit lain, seperti hipertensi dan diabetes, serta kebiasaan merokok. ***

 

Editor: Siti Baruni

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah