Denyut jantung wanita yang meningkat selama siklus mentruasi, memberikan manfaat yang sama dengan olahraga ringan. Ini membuat risiko penyakit kardiosvaskularpun menurun.
Sementara, tinggi badan juga sangat dikaitkan dengan beda usia antara pria dan wanita. Orang yang lebih tinggi mempunyai lebih banyak sel di tubuhnya, yang berarti lebih mungkin mengambangkan mutasi yang berbahaya.
Tubuh yang lebih besar juga membakar lebih banyak energi, yang kemudian dapat pula menambah keausan di dalam jaringan itu sendiri.
Pria cenderung lebih tinggi daripada wanita, hal ini membuat harus menghadapi kerusakan sel dalam jangka panjang.
Baca Juga: Penting Untuk Ibu! Susu Kental Manis Pada Bayi Bisa Bikin Stunting, Ini Penjelasannya
3. Hormon
Alasan yang paling kuat pada kesenjangan usia ini berkaitkan dengan hormon testoteron pada pria dan estrogen pada wanita.
Peneliti University College London, David Gems menyebutkan, testosteron memproduksi cairan mani, tapi meningkatkan kanker prostat. Atau mungkin mengubah fungsi kardiovaskular dengan cara meningkatkan kinerja di awal kehidupan, tapi kemudian menyebabkan hipertensi dan aterosklerosis.
Wanita terlepas dari beban hormon ini. Justru, hormon estrogen yang dimiliki wanita menjadi antioksidan yang dapat melawan sel sel beracun.
Baca Juga: Segudang Manfaat Terapi Lintah, yang Jarang Diketahui Orang