Pameran Perdana “Art Mandalika” Libatkan Seniman Lombok, Bima, dan Sumbawa

27 Februari 2023, 20:10 WIB
Art Mandalika” di Galeri Taman Budaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 25 Februari hingga 5 Maret 2023./ /Kemenparekraf./

PORTALJOGA - Kemenparekraf menggelar Pameran Perdana “Art Mandalika” sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja berkualitas di sektor ekonomi kreatif.

Acara pameran perdana “Art Mandalika” ini digelar di Galeri Taman Budaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 25 Februari hingga 5 Maret 2023.

Deputi Bidang Ekonomi Digital Dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam, dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (25/2/2023) mengatakan Art Mandalika merupakan inisiatif 20 pelaku yang mewakili 11 komunitas perupa seni Lombok, Bima, dan Sumbawa hasil pendampingan dalam program AKSILARASI 2023 yang telah dilakukan pada 3 – 24 Februari 2023.

Baca Juga: 12 Persen Pengangguran di Indonesia Didominasi Lulusan Sarjana dan Diploma

“Pameran ini akan menjadi ruang apresiasi sekaligus motivasi bagi para insan seniman khususnya di Mandalika. Untuk berperan aktif meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui seni rupa. Dengan demikian harapannya bisa menghasilkan peluang usaha yang berkelanjutan,” kata Neil.

Pameran Art Mandalika mengusung tema Besiru. Secara harfiah Besiru terdiri dari dua kata 'be' dan 'siru' dari bahasa suku Sasak. 'Be' berarti ajakan untuk bersama-sama dan 'siru' berarti bergantian. Sehingga Besiru dapat diartikan sebagai aktivitas kerja bersama-sama yang dilakukan secara bergiliran, umumnya dilakukan secara sukarela tanpa upah.

Banyak masyarakat Nusa Tenggara Barat yang perlahan mulai meninggalkan tradisi Besiru karena dianggap sudah tidak relevan dalam kehidupan modern yang cenderung individualis.

Munculnya kondisi ini, kemudian melatarbelakangi sekelompok perupa yang berasal dari berbagai komunitas seni rupa di Nusa Tenggara Barat dan tergabung dalam Mandalika Art Community, untuk memaknai kembali nilai filosofis dalam kegiatan Besiru.

Perupa, Bambang Prasetya, yang juga peserta Aksilarasi 2023 berharap kegiatan ini mampu membuat terobosan dan peluang baru untuk iklim berkesenian di Nusa Tenggara Barat.

Salah satu Koordinator Tim Kreatif Lokal Mandalika, Lalu Syaukani, mengatakan penyelenggaraan Art Mandalika merupakan perwujudan mimpi teman-teman perupa di Nusa Tenggara Barat untuk menggerakkan ekosistem seni rupa dan berkolaborasi secara nyata.

Pameran yang dikuratori Sasih Gunalan ini menampilkan karya dari 19 perupa dan karya kolaborasi berupa instalasi fasad gerabah berjudul ‘Secobek Mandalika’ yang dikoordinasi oleh Saparul Anwar (Phalonk). Kemudian, mural yang dikelola oleh Bambang Prasetya dan Lalu Syaukani, serta instalasi ‘Suara dan Harapan’ yang diarahkan oleh perupa Babat Nufus Tarenaksa.

Baca Juga: 6 Wisata Sungai di Indonesia yang Menarik Dijelajahi, Dari Bali sampai Kalimantan

Selain pameran Art Mandalika, akan dilanjutkan dengan pameran Satelit di Taman Seni Creative Space, Sumbawa Besar, NTB yang berlangsung pada 4 – 11 Maret 2023. Pameran satelit di Sumbawa dikelola oleh komunitas Sumbawa Visual Arts di bawah koordinasi Hallen Muhlis dan Dery Firmansyah.

AKSILARASI adalah program pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif unggulan di bidang musik, film, seni pertunjukan, seni rupa, dan penerbitan di destinasi super prioritas.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler