Indonesia Hasilkan Sampah 60 Juta Ton per Tahun, Java Jazz Festival 2022 Usung Kesadaran Kelola Sampah

28 Mei 2022, 22:10 WIB
Java Jazz Festival 2022 Usung Kesadaran Kelola Sampah Lewat Less Waste More Jazz /istimewa/

 

PORTAL JOGJA - Perhelatan Java Jazz Festival (JJF) yang berlangsung pada 27-29 Mei 2022 tahun ini tak sekadar menghadirkan keseruan menikmati musik jazz, tapi juga menghadirkan keseruan mengelola sampah.

Dengan mengusung tagline 'Less Waste More Jazz', [engelolaan sampah ini menjadi bagian tak terpisahkan dari Java Jazz Festival.

Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan, Indonesia menghasilkan sampai lebih dari 60 juta ton per tahunnya.

Baca Juga: Bupati Bantul: Sampah Harus Selesai di Desa, Pilah Sampah Mulai dari Rumah Tangga

Sementara dalam acara-acara besar kerap kali mengundang pengunjung dan memiliki potensi besar menghasilkan sampah. Bila sampah tak terkelola dengan baik maka berdampak serius pada lingkungan.

"Oleh karena itu, langkah menyuarakan upaya minim sampah dalam masyarakat penting dilakukan secara konsisten. Misalnya, mendorong belanja tanpa kemasan dan diganti dengan tempat belanja, menghabiskan makanan, serta mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai," katanya.

Tak berhenti di situ, perubahan perilaku upaya minim sampah dalam masyarakat juga harus didorong, salah satunya melalui acara Java Jazz Festival.

Ia menyebut, agenda ini merupakan acara besar dengan skala internasional yang mendatangkan kalangan artis, publik figur dan masyarakat dari berbagai penjuru. Mereka, lanjut Novrizal memiliki peran penting sebagai trendsetter perubahan perilaku minim sampah di masyarakat luas.

"Saya mengimbau baik pengisi acara, artis maupun publik fugur yang datang ke Java Jazz ikut berperan sebagai trendsetter pada masyarakat, utamanya mereka bisa menunjukkan upaya-upaya minim sampah," papar Novrizal.

Tak hanya itu, Novrizal juga mengingatkan agar masyarakat tak hanya melakukan upaya minim sampah. Akan tetapi, juga membuang sampahnya pada tempat sampah terpilah yang telah disediakan.

Dalam kesempatan ini, KLHK memastikan keseruan dalam pengelolaan sampah lewat wadah sampah tematik yang tak sekadar mewadahi sampah. Akan tetapi, menarik perhatian pengunjung untuk melakukan pemilahan sampah pada tempatnya.

Terdapat berbagai macam wadah sampah tematik, yaitu untuk sampah organik, sampah recycle, sampah residu dan sampah spesifik, serta sampah puntung rokok (creative fun disposal-ashtray).

Khusus untuk wadah sampah puntung rokok pada JJF ini lanjutnya, merupakan salah satu terobosan terbaru mengingat banyaknya jumlah puntung rokok yang dihasilkan.

"Mudah-mudahan ini memberikan pemahaman sekaligus sentuhan baru kepada pengunjung-pengunjung baru, terutama untuk sampah puntung rokok," imbuhnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ingatkan Wisatawan yang Buang Sampah Sembarangan di Pangandaran: Saya Tenggelamkan

KLHK juga menggandeng beberapa pihak perusahaan untuk memastikan 'Less Waste More Jazz' ini, seperti Blibli dan PT Sinar Sosro dan Greeners.co.

Blibli menyediakan 20 titik collection box Blibli Cinta Bumi untuk memilah sampah plastik dan kardus di area konser. Seluruh sampah yang terkumpul selanjutnya akan diolah kembali melalui program pemberdayaan komunitas.***

Editor: Chandra Adi N

Tags

Terkini

Terpopuler