Desa Pulau Sapi, Desa Wisata yang Nge-hits di Mentereng, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara

22 Oktober 2021, 03:49 WIB
Desa Pulau Sapi, Desa Wisata yang Nge-hits di Mentereng, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara /muri.org

PORTAL JOGJA - Berkunjung wilayah Kecamatan Mentereng akan menjumpai sebuah desa yang mayoritas penduduknya terdiri dari etnis Dayak Lundayeh yaitu Desa Pulau Sapi. Adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mentereng, Kalimantan Utara..

Suku Dayak Lundayeh adalah salah satu penduduk asli pulau Kalimantan yang tinggal di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Etnis Lundayeh telah ratusan tahun menempati utara pulau Kalimantan hingga perbatasan Malaysia.

Tidak diketahui secara pasti sejak kapan wilayah ini dihuni oleh manusia. Namun, menurut sejarah orang- orang tua di Kayan diperkirakan manusia telah ada 300 ratus tahun yang lalu.

Baca Juga: Suku Tidung, Suku Asli Indonesia di Kalimantan Utara

Ada yang menarik saat kunjungi Desa Pulau Sapi yang terletak di wilayah Kecamatan Mentereng, Kalimantan Utara. yang membuat kagum siapa saja yang melihatnya.

Dilansir portaljogja.com dari laman ytprayeh.com ketika Anda datang ke desa ini akan disuguhi pemandangan yang indah bernuansa khas suku Dayak, yaitu lukisan dan ukiran khas Dayak Lundayeh.

Deretan ukiran dan lukisan berupa dicat berwarna warni bermotif tempayan dan buaya. Setidaknya ada 400 buah rumah khas Lundayeh yang ada di Desa Pulau Sapi .

Berkunjung Desa Pulau Sapi melihat dari dekat cirikhas yang dimiliki etnis Lundayeh. Deretan rumah bermotif warna-warni inilah yang kemudian menjadi identitas etnis Lundayeh dan membedakan dengan etnis lain.

Deretan lukisan maupun ukiran tersebut dapat dijumpai disejumlah lokasi di warung, fasilitas umum, balai desa hingga di dinding rumah penduduk.

Baca Juga: Ubah Citra Perusahaan, Facebook Berencana Ganti Nama Baru, Minggu Depan

Sederet lukisan tersebut membuat kawasan desa ini menjadi instagramable sebagai spot foto dengan latar belakang lukisan dan ukiran khas Suku Dayak Lundayeh.

Wisatawan juga disuguhi pemandangan patung buaya yang kemudian menjadi simbol dan lambang suku Dayak Lundayeh.

Patung buaya tersebut dibangun disamping sebuah tiang yang tinggi. Sederet monumen patung buaya ini dapat dijumpai di alun-alun Desa Pulau Sapi dan sejumlah tempat di wilayah desa itu.

Selain suguhan seni budaya yang khas juga disajikan pula tarian, adat istiadat suku Dayak Lundayeh hingga kuliner yang lezat.

Baca Juga: Biar Rejeki Lancar Jaya, 6 Benda Rusak Ini Segera Dibuang Bisa Jadi Penghalang

Kemudian wisatawan dapat berburu kerajinan khas Desa Pulau Sapi yang lainnya yakni batik Malinau. Di desa ini telah lama ada kerajinan batik Malinau dikelola oleh PKK setempat dengan motif beragam dan warna-warni.

Keunggulan lain dari Desa Pulau Sapi adalah homestay yang ada disetiap RT dengan fasilitas yang modern sehingga berwisata di daerah ini menyenangkan dan mengasyikkan.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler