PORTAL JOGJA - Suku Tidung adalah suku asli dari Kalimantan Utara yang merupakan rumpun Melayu yang banyak terdapat di tenggara Sabah yaitu sekitar daerah Tawau dan Sebatik.
Masyarakat suku Tidung menempati beberaoa daerah di Pulau Tidung seperti:Tidung Tarakan, Tidung Nunukan, Tidung Sembakung , Tidung Sesayap dan Tidung Malinau.
Mereka juga menduduki kawasan memanjang mulai daerah Beluran, Sandakan hingga ke Tawau ( Apas , Merotai dan Kalabakan} ,Sembakung dan Malinau di Indonesia.
Kisah menarik dari Masyarakat Tidung yang sejak dulu dikenal mata pencahariannya sebagai nelayan. Aktifitas lain dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Tidung meramu hasil hutan terutama burung walet, mencari buaya untuk diambil kulitnya.
Seiring bergulirnya waktu masyarakat Tidung banyak orang-orang Tidung meninggalkan kampung lama dan bermukim di wilayah baru.
Kampung tua Suku Tidung hingga kini masih bisa dijumpai dikawasan sungai Kalimantan Utara seperti Kampung Peningku Laid dan Pamusian yang ada di Tarakan dan Kampung Penagar, Kabiran, Segimbal, Sesayap.
Pemukiman penduduk masyarakat suku Tidung banyak dijumpai sepanjang pesisir sungai. Setidaknya ada 7 pesisir sungai yang menjadi lokasi tempat tinggal suku Tidung.
Ke-7 sungai tersebut meliputi :Sungai Beruang dan Sungai Manila terdapat Kampung Sungai Nangka, Balaban Jaya dan Pekan Beluran. Kampung Suku Tidung yang lain bermukim di pesisir sungai Beluran dijumpai pemukiman yang disebut kampung Sungai tiram, dan Kuala Gum-gum
Kemudian Sungai Kalabakan dijumpai pemukiman suku Tidung yang dinamakan Kampung Kalabakan dan Merotai. Di Sungai Sesayap ada pemukiman suku Tidung yang disebut Betayauz Bebatu Supa, Bandan Bikis, Sengkong, Sesayap, dan Malinau.