Cara Mengetahui Gejala Tertular Covid-19 Varian Delta dan Cara Menanganinya

29 Juni 2021, 09:46 WIB
Pixabay/ fernandozhiminaicela / Pixabay/ fernandozhiminaicela

PORTAL JOGJA - Corona Virus atau yang akrab dikenal dengan nama Covid-19 khususnya pada varian Delta, saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat.

Pasalnya varian Covid-19 ini memiliki tingkat penularan hingga 60 persen lebih cepat dan memberikan efek yang lebih berbahaya dari pada varian Covid-19 lainnya.

Pada Negara China, diketahui bahwa orang yang mengidap Covid-19 varian delta akan merasa lebih sakit.

Meskipun kita semua telah mengetahui gejala klasik Covid-19 yang perlu diwaspadai, tetapi pada beberapa laporan saat ini mengatakan bahwa varian Delta dapat muncul dengan gejala berbeda.

Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Gejala Covid-19 Untuk Mengantisipasi Penyebaran

Menurut National Health Service di UK 3 gejala Covid-19 yang umumnya dirasakan adalah:

1. Batuk
2. Suhu tinggi
3. Kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa.

Menurut Profesor Tim Spector yang menjalankan studi gejala Covid-19 di Inggris, berikut gejala penderita Covid-19 varian Delta:

1. Sakit kepala
2. Sakit tenggorokan
3. Pilek
4. Demam (tidak dalam semua kasus)
5. Batuk (tidak dalam semua kasus)

Gejala batuk dan kehilangan indra penciuman menjadi tidak umum dan tidak lagi tercantum dalam 10 gejala teratas.
"Kami bahkan tidak melihat hilangnya penciuman masuk ke 10 besar lagi," ujar Profesor Spector. Selanjutnya Profesor Spector juga mengatakan bahwa jika seseorang merasa sedikit lesu, jangan menganggap itu hanya flu biasa.

Baca Juga: Melly Goeslaw Siap Dampingi Warga, Menyusul Rencana Penggusuran Rumah Masa Kecilnya

Hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera melakukan tes Covid-19 dan tetap di rumah, sehingga dapat menghindari kegiatan bersosialisasi dan berpotensi menyebarkan virus Covid-19.

Cara terbaik untuk menangani Covid-19 varian Delta ini adalah dengan mendapatkan vaksinasi.

Laporan studi di Inggris menuliskan dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech memberikan perlindungan 79 persen terhadap infeksi varian delta, dan akan 88 persen efektif melawan gejala jika seseorang terinfeksi.

Dua dosis vaksin AstraZeneca terbukti 92 persen berhasil menghentikan rawat inap karena varian delta, dan pada mereka yang telah mendapatkan vaksinasi tidak ada kasus kematian yang dilaporkan.

Studi lainnya oleh Pusat Pengendalian Penyakit Nasional India dan Institut Genomik dan Biologi Integratif CSIR di India mengatakan infeksi Covid-19 varian Delta yang terjadi pada orang yang telah di vaksin dua dosis yang lengkap akan menjadi lebih ringan dan tidak mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.

Negara yang memiliki daya serap vaksinasi rendah diharapkan dapat mempercepat pemberian vaksinasi kepada penduduk karena hal ini dapat memicu penyebaran varian Delta lebih cepat dan meningkatkan jumlah kasus kematian karena Covid-19.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler