Menurut rencana, setelah tahap pertama bantuan ke Palestina maka akan disusul dengan bantuan tahap kedua yang akan dikirim tiga pekan ke depan. Ini termasuk alat kesehatan untuk rumah sakit.
"Ada tahap keduanya. Rencananya mungkin dekat 2 juta dolar AS, itu alat kesehatan untuk rumah sakit, itu yang gede-gede yang mahal itu," kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin di sela-sela acara tersebut.
Menurutnya, pada bantuan kemanusiaan tahap pertama ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirim bantuan obat-obatan, alat kesehatan, hingga penjernih air minum seberat total 7 ton, terdiri atas 6 ton dari Kemenkes, dan 1 ton dari pabrik industri farmasi.
Soal penjernih air minum ini, Menkes menjelaskan bahwa komponen ini merupakan hal yang penting. Penjernih air minum yang dikirim berupa penjernih yang tidak memerlukan listrik. Ini disesuaikan dengan keadaan di daerah konflik yang minim listrik dan kekurangan air.
Baca Juga: 5 Resep Menu Masakan Khas Jogja yang Lezat
Bantuan kemanusiaan tahap pertama untuk Palestina yang dilepas pada 4 November 2023 ini merupakan bantuan bersama dari Pemerintah RI, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa, dan Kitabisa.***