Network
PORTAL JOGJA - Proses pencarian Eril di sekitar sungai Aare Bern Swiss hingga saat ini masih berlangsung. KBRI Bern menyampaikan bahwa cuaca saat ini diliputi hujan dan badai.
Cuaca hujan dan badai tersebut diprediksi akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga berpengaruh terhadap debit air sungai Aare dan berdampak pula pada proses pencarian Eril.
"Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pegunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat," kata KBRI Bern, Sabtu, 4 Juni 2022 seperti dilansir dari pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Indonesia Kloter 1 Jakarta Wafat di Tanah Suci
Oleh karena itu, metode pencarian yang dilakukan Polisi Maritim Bern akan bergantung pada kondisi cuaca dan debit air sungai Aare.
"Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patroli perahu dan patroli darat, sedangkan penggunaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu," katanya.
Sementara itu pihak keluarga Ridwan Kamil sudah ikhlas dengan takdir Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare, sejak Kamis 26 Mei 2022.
Perwakilan Keluarga Ridwan Kamil yaitu Erwin Muniruzaman juga sudah menyatakan bahwa Eril telah meninggal dunia.
"Emmeril Kahn Mumtadz atau yang dikenal Eril sudah wafat berpulang ke rahmatullah," kata Erwin.
Artikel ini sudah dimuat sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul Hujan dan Badai di Bern Masih Pengaruhi Proses Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare
