Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh Dihadiri Ribuan Warga Palestina

- 13 Mei 2022, 11:41 WIB
Jenazah Shireen Abu Akleh saat dibawa ke kantor perwakilan Al Jazeera di Ramallah
Jenazah Shireen Abu Akleh saat dibawa ke kantor perwakilan Al Jazeera di Ramallah /Twitter/@eyeonpalestine/

PORTAL JOGJA - Ribuan warga Palestina memberikan penghormatan kepada jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang ditembak mati oleh serangan tentara Israel di Tepi Barat Kamis 12 Mei 2022.

Israel dan Palestina saling menyalahkan atas terbunuhnya Shireen Abu Akleh (51) yang merupakan warga Palestina-Amerika, seorang jurnalis senior jaringan Al Jazeera yang berbasis di Qatar, dalam bentrokan di kamp pengungsi Jenin.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB telah mendukung seruan untuk penyelidikan penuh atas apa yang disebut Al Jazeera sebagai pembunuhan yang disengaja , tetapi Otoritas Palestina (PA) telah menolak mengadakan penyelidikan bersama dengan Israel.

Baca Juga: Astronom Internasional Rilis Gambar Black Hole di Pusat Galaksi Bima Sakti, Dikelilingi Gas Bercahaya Super

Sebagai bentuk penghormatan, upacara pemakaman Abu Akleh dilakukan dengan prosesi kenegaraan di kompleks kepresidenan di Ramallah.

Ribuan orang berbaris di sepanjang rute saat peti matinya, yang terbungkus bendera Palestina, dibawa melalui kota Tepi Barat, di mana sebuah jalan akan diberi nama untuk menghormatinya.

Banyak warga yang memegang bunga, karangan bunga, dan foto almarhumah, yang dipuji secara luas karena keberanian dan profesionalismenya melalui liputannya tentang konflik tersebut.

"Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, bahwa Otoritas Palestina menganggap Israel "bertanggung jawab penuh" atas kematiannya, dan telah "menolak" proposal Israel untuk penyelidikan bersama," kata Abbas seperti dilansir dari CNA.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pada hari Rabu bahwa "kemungkinan" Abu Akleh terbunuh oleh tembakan nyasar Palestina, tetapi Menteri Pertahanan Benny Gantz kemudian mengakui bahwa itu bisa saja "orang-orang Palestina yang menembaknya" atau tembakan dari "pihak kita".

Dalam kunjungan ke Teheran, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menyalahkan "pasukan pendudukan Israel" atas "kejahatan keji".

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x