PORTAL JOGJA - Pergerakan dan mobilitas pasukan Rusia di sejumlah kota terus melambat terutama gerakan tentara darat dengan riban pasukan, tank dan altieri berat.
Meski Rusia terus menggempur kota-kota di Ukraina dengan serangan udara roket dan rudal.
Selain itu mobilitas pasukan yang lambat juga disebabkan pasokan bahan makanan serta cuaca dingin yang terjadi.
Saat ini, warga Ukraina sedang berjuang mengangkat senjata membela negara mempertahankan tempat tinggalnya dari invasi Rusia. Warga melakukan penghadangan dengan cara membuat barikade dan penghalang di jalan-jalan serta merusak rambu-rambu jalanan.
Namun dari berbagai analisa berdasarkan pengamatan sejauh ini, apa yang Rusia kerahkan ternyata tidak semuanya berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Ini Penyebab Gerak Laju Pasukan Rusia Melambat di Ukraina
Khususnya dominasi wilayah udara, Moskow dengan rudal jelajah, EW, PGM, hipersonik dan jet tempur silumannya seharusnya dapat dengan mudah “mengendalikan” Kyiv.
Sebaliknya, di beberapa kasus kejadian, pasukan Ukraina berhasil menangkal serangan militer Rusia.
Untuk itu, artikel kali ini dengan mengutip aerosociety, akan membahas indikasi yang membuat taktik Rusia gagal mencapai keberhasilan, sebagai berikut.
Walaupun serangan udara taktis dan rudal balistik dikerahkan sebagai “pembuka” agresi militernya, rencana Rusia terurai karena serangan “sembrono” helikopter di bandara Hostomel.