Rusia Klaim Runtuhkan Kamp Militer Ukraina, Putin Sebut Hampir Tuntas

- 6 Maret 2022, 22:45 WIB
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS
Krisis Ukraina: Suasana Mencengangkan Para Warga Sipil saat Artileri Rusia Meledakkan Serangan/REUTERS /Reuters

PORTAL JOGJA - Serangan invasi militer Rusia ke Ukraina masih terus berlangsung. Dua kota yakni Mariupol dan Volnovakha hingga kini masih terjadi serangan.

Ukraina menuduh Rusia melanggar gencatan senjata di tempat itu sehingga warga sipil tidak bisa evakuasi dan harus bertahan di tempat persembunyian.

Warga sipil Ukraina oleh relawan PB diperkirakan masih banyak yang bertahan di bawah reruntuhan bangunan. Namun kondisinya memprihatinkan karena kekurangan bahan makanan, air dan listrik.

UNHCR mencatat hingga hari ini Minggu 6 Maret 2022 sudah ada sekitar 1,2 juta warga Ukraina yang mengungsi ke negara Polandia, Moldova, Slovakia, Rumania dan Hungaria.

Baca Juga: PBB Sebut 1,2 Juta Warga Ukraina Mengungsi, Lebih dari 350 Warga Sipil Tewas Terbanyak Mariupol dan Volnovakha

Serangan militer Rusia yang telah berlangsung 11 hari itu diklaim telah memenangkan pertempuran atas Ukraina.

Rusia mengklaim telah menyelesaikan misi penghancuran infrastruktur militer utama Ukraina, termasuk gudang senjata, gudang amunisi, serta sistem penerbangan dan pertahanan udara. Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu 5 Maret 2022 kemarin.

Putin mengatakan pasukan Rusia akan memenuhi seluruh tugas yang telah diberikan dan operasi di Ukraina berjalan sesuai rencana dan jadwal.

Ketika menanggapi gelombang baru sanksi dari negara-negara Barat, Putin mengatakan sanksi-sanksi itu dianggapnya sebagai "deklarasi perang."

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing, Babi, Kerbau, Kambing 7 Maret 2022: Manfaatkan Energi yang Mendukung Anda

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x