Rusia Bombardir Ukraina Gunakan Rudal dan Pesawat Tempur, Target Utama Kiev Jatuh dan Presiden Zelenksiy

- 26 Februari 2022, 17:36 WIB
Hari Ketiga Invasi Rusia. Ukraina Terus Dibombardir Rudal-rudal Rusia, Presiden Zelenskiy: Kami Tidak Akan Meletakkan Senjata./Reuters
Hari Ketiga Invasi Rusia. Ukraina Terus Dibombardir Rudal-rudal Rusia, Presiden Zelenskiy: Kami Tidak Akan Meletakkan Senjata./Reuters /

PORTAL JOGJA - Militer Rusia terus melancarakan serangan udara ke sejumlah wilayah di Kiev Ukraina.

Perang dan invasi militer Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama tiga hari sejak Kamis 24 Februari 2022.

Serangan Rusia dilancara menggunakan pesawat tempur, rudal dan artileri berat. Tentara Rusia juga sudah masuk berbagai wilayah di Ukraina. Bahkan telah menduduki kawasan bekas reaktor nuklir Chernobyl.

Pergerakan pasukan darat lengkap dengan kendaraan tempur seperti tank dan artileri telah masuk sebagian wilayah Ukraina melalui perbatasan.

Baca Juga: Barat Sebut Rusia Lakukan Invasi Militer ke Ukraina, Ini Bukti dan Alasan Putin Bagaimana?

Hingga hari ini tentara Ukraina terus melakukan perlawan untuk menahan agar pasukan Tusia tak memasuki kota Kiev.

Namun bandara dan dan sekitar pelabuhan juga mulai dikuasai usia. Hal ini untuk memudahkan mobilitas pasukan dan menahan agar bantuan barat (NATO) melalui jalur laut da udara.

Pasukan Rusia meluncurkan serangan rudal dan artileri serentak di kota-kota Ukraina pada Sabtu termasuk ibukota, Kiev.

Target utama Rusia Presiden Zelenskiy dan ibu kota Kiev jatuh.

Pasukan Rusia melancarkan invasi tiga arah ke Ukraina dari utara, timur dan selatan.

Baca Juga: Ameena Hanna Nur Atta, Nama Pilihan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah untuk Baby A

Serangan rudal ke kota Kiev teah merusak di dekat gedung-gedung pemerintah di pusat kota, demikian menurut pejabat militer dan seorang saksi mata yang diungkapkan Reuters.

Ukraina telah mendesak warganya untuk membantu mempertahankan Kiev dari serangan pasukan Rusia.

Meski demikian banyak negara yang menyerukan agar kedua belah pihak membuka negosiasi.

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari Laut Hitam ke kota Sumy, Poltava dan Mariupol dan terjadi pertempuran sengit di dekat kota selatan Mariupol.

Presiden Volodymyr Zelenskiy, berbicara dalam pesan video dari luar kantornya di Keiv, dengan nada tegas dan menantang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cint 26 Februari 2022: Gara-gara Reyna Hilang, Nino Dapat Angin Rebut Hak Asuh Anak

"Kami tidak akan meletakkan senjata, kami akan membela negara kami," kata Zelenskiy.

Komando angkatan udara sebelumnya melaporkan pertempuran sengit di dekat sebuah pangkalan udara di Vasylkiv barat daya ibu kota, yang dilaporkan sedang diserang dari pasukan terjun payung Rusia.

Selain itu pasukan Rusia telah menguasai pembangkit listrik tenaga air Kiev tetapi Mykhailo Podolyak, penasihat kantor presiden, mengatakan situasi di Kiev dan pinggirannya terkendali.

"Ada kasus kelompok sabotase dan pengintaian yang bekerja di kota, polisi dan pasukan pertahanan diri bekerja secara efisien melawan mereka," kata Podolyak.

Baca Juga: Banjir Besar Terjang Australia Bagian Timur, Empat Orang Meninggal dan Dua Dinyatakan Hilang

Penduduk Kiev diberitahu oleh kementerian pertahanan untuk membuat bom bensin untuk mengusir musuh.

Putin telah menyebut target kepemimpinan Ukraina sebagai salah satu alasan utamanya untuk invasi. Ia juga menuduh Ukraina melakukan genosida terhadap penutur bahasa Rusia di Ukraina timur. Namun Kiev dan sekutu Baratnya menolak tuduhan itu sebagai propaganda tak berdasar.

Negara-negara Barat telah mengumumkan rentetan sanksi terhadap Rusia, termasuk memasukkan bank-bank mereka ke daftar hitam dan melarang ekspor teknologi. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah