PORTAL JOGJA – Raksasa ride-hailing China Didi Global (DIDI.N) akan delisting dari bursa saham New York dan melanjutkan listing di Hong Kong, katanya pada hari Jumat, setelah bertabrakan dengan regulator China dengan mendorong IPO US $ 4,4 miliar pada tahun Juli.
Perusahaan membuat pengumuman pertama di akun Weibo-nya yang mirip Twitter.
"Menyusul penelitian yang cermat, perusahaan akan segera memulai delisting di bursa New York dan memulai persiapan untuk listing di Hong Kong," katanya.
Ia kemudian mengatakan dalam pernyataan bahasa Inggris terpisah bahwa dewannya telah menyetujui langkah tersebut.
"Perusahaan akan mengadakan rapat pemegang saham untuk memberikan suara mengenai masalah di atas pada waktu yang tepat di masa depan, mengikuti prosedur yang diperlukan," katanya.
Baca Juga: Senat AS Memamas Bersiap Berikan Suara Soal Pemerintah Mendanai RUU
Reuters melaporkan pekan lalu mengutip sumber bahwa regulator China telah menekan eksekutif puncak Didi untuk menyusun rencana delisting dari New York Stock Exchange karena kekhawatiran tentang keamanan data.
Perusahaan terus maju dengan listing di New York meskipun regulator mendesaknya untuk menunda sementara tinjauan keamanan siber terhadap praktik datanya dilakukan, sumber mengatakan kepada Reuters.
Didi juga bersiap untuk meluncurkan kembali aplikasinya di negara tersebut pada akhir tahun sebagai antisipasi bahwa penyelidikan keamanan siber Beijing terhadap perusahaan tersebut akan selesai pada saat itu, Reuters melaporkan awal bulan ini.***