Tesla Menarik Beta Full Self-Driving Baru Karena Masalah Perangkat Lunak

- 25 Oktober 2021, 12:05 WIB
Full Self-Driving
Full Self-Driving /Pixabay/Pexels/

PORTAL JOGJA – Pembuat mobil listrik AS Tesla Inc (TSLA.O) pada hari Minggu meluncurkan kembali versi terbaru dari perangkat lunak beta Full Self-Driving (FSD), kurang dari sehari setelah dirilis, setelah pengguna mengeluhkan peringatan tabrakan palsu dan masalah lainnya.

Kemunduran itu terjadi ketika Tesla berada di bawah pengawasan peraturan atas keamanan teknologi mengemudi semi-otonomnya, yang disebutnya "FSD."

"Melihat beberapa masalah dengan 10,3, jadi mundur ke 10,2 untuk sementara," kata Kepala Eksekutif Elon Musk dalam sebuah posting Twitter pada hari Minggu.

"Harap dicatat, ini diharapkan dengan perangkat lunak beta. Tidak mungkin menguji semua konfigurasi perangkat keras dalam semua kondisi dengan QA internal (jaminan kualitas), maka beta publik," katanya.

Baca Juga: Tarif Impor Tesla di India Menggiurkan, Elon Musk Ingin Pemerintah India Menurunkan Retribusi

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler AS.

Rilis sistem bantuan mengemudi baru untuk beberapa pemilik model Tesla, yang menurut perusahaan menampilkan beberapa peningkatan, telah diumumkan pada hari Jumat, 22 Oktober.

Pada hari Sabtu, Musk mengatakan rilis mungkin akan ditunda satu hari.

"Regresi di beberapa belokan kiri di lampu lalu lintas ditemukan oleh QA internal di 10.3. Perbaikan dalam pekerjaan, mungkin rilis besok," tweetnya pada hari Sabtu.

Kendaraan Tesla dengan perangkat lunak 10.3 terbaru berulang kali memberikan Peringatan Tabrakan Maju ketika tidak ada bahaya langsung, menurut posting video pengguna beta. Beberapa kendaraan juga secara otomatis mengerem tanpa alasan, kata pengguna di postingan media sosial.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah